RN - Putra almarhum Abraham Lunggana (Haji Lulung), Guruh Tirta Lunggana dikabarkan mundur dari kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta.
Keputusan ini diambil Tirta Lunggana setelah keluarnya Surat Keputusan (SK) Perubahan Pengurus DPW PPP Provinsi DKI Jakarta dengan Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023.
Menurut pengakuan Tirta, seperti dilansir kronologi.id, dirinya memilih hengkang dari PPP dikarenakan sejumlah ulama dan habaib juga diberangus dari jajaran Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :“Jadi saya juga sampaikan bahwa kami kemarin setelah SK itu keluar, kami yang ada di dalam SK itu, saya sampaikan nih. Gak papa kali ya? Saya itu sudah mengundurkan diri menjadi pengurus (DPW PPP),” kata Tirta di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023).
Tak hanya itu, Tirta juga dikabarkan mengambil keputusan keluar dari PPP, dilansir cnnindonesia.com, karena mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Ia menegaskan sikapnya tak akan berubah meskipun nanti PPP memutuskan tak mendukung Anies sebagai capres 2024.
"Kenapa saya punya keinginan, atau berusaha untuk berjuang lagi bersama Pak Anies? Karena kedekatan almarhum (Haji Lulung) dengan Pak Anies sendiri," ujar Tirta seperti dilansir cnnindonesia.com.
Ngotot Tetap Jadi Ketua DPW
Namun belakangan terkuak, Guruh Tirta Lunggana belum keluar dari PPP. Kabar keluar dari partai berlambang Ka’bah itu karena cinta Habaib dan dukung Anies hanya semacam opini liar untuk menggertak.
Dilansir kosadata.com (31/1/2023), Guruh Tirta Lunggana, putra almarhum Lulung Lunggana bersama sejumlah petinggi PPP yang dikabarkan mundur, ternyata hanya haus jabatan Ketua DPW tanpa melalui mekanisme atau aturan partai alias Musyawarah Wilayah (Muswil).
Hal ini diutarakan Dewan Pertimbangan Wilayah (Wantimwil) PPP DKI Jakarta, Maman Firmansyah, sekaligus meralat pernyataan Guruh Tirta Lunggana yang menyatakan mundur dari PPP.
Menurutnya, sejumlah politisi PPP DKI Jakarta membuat surat bersama untuk mengaspirasikan Guruh Tirta Lunggana sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta. Surat bersama itu ditandatangani dirinya, pimpinan DPC PPP se-Jakarta dan petinggi PPP DKI Jakarta lainnya.
"Gue ada di dalam bagian Tirta. Bagi saya, itu bukan mundur. Sebelumnya itu, ada surat yang ditujukan kepada DPP sebagai aspirasi, koreksi atas keputusan DPP. Aspirasi itu menghendaki Tirta sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta," ujar Maman Firmansyah kepada wartawan, Selasa (31/1/2023) seperti dilansir kosadata.com.
Haji Maman menuturkan, dalam surat bersama yang ditandatangi loyalis almarhum Haji Lulung itu dicantumkan juga sikap untuk DPP PPP. Jika aspirasi itu tidak dikabulkan, tegas Haji Maman, maka pihak yang bertandatangan itu akan mundur dari kepengurusan PPP.
"Apabila aspirasi (Tirta Lunggana sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta) itu tidak terkabulkan, baru itu ada statement keinginan mundur dari kepengurusan. Kalau bersyarat kan belum mundur, surat itu masih berproses," katanya.
Dia memastikan, surat bersama itu sifatnya aspirasi dan koreksi terhadap keputusan Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono. Hingga saat, katanya, DPP PPP belum memberikan respon atas surat bersama dari petinggi PPP DKI Jakarta itu.
"Baru 2-3 hari, belum seminggu. Itu kan berproses, DPP juga mengambil keputusan tidak gegabah. Harus dirapatkan dulu, diplenokan dulu. Apalagi itu menyangkut struktur. Aspirasi yang menjadi bagian bergaining politik kan sah-sah saja. Itu bagian dari komunikasi politik yang harus dibangun," jelasnya.
Diketahui, putra almarhum Abraham Lunggana (Haji Lulung), Guruh Tirta Lunggana dikabarkan telah mengundurkan diri dari kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta. Tirta Mundur setelah Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono menertibkan Surat Keputusan (SK) Perubahan Pengurus DPW PPP Provinsi DKI Jakarta dengan Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 yang menggantikan Tirta sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta oleh Syaiful Rahmat.