RN - Partai Amanat Nasional (PAN) kembali memasang perangkap. Kali ini adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
PAN mengaku Erick sudah sering bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Hal ini ditegaskan Sekjen PAN Eddy Soeparno mengenai persiapan menghadapi Pilpres 2024.
Seperti diberitakan, sebelum masuk kabinet, PAN sering memuji Anies Baswedan. Bahkan, PAN juga sering mempublis kedekatannya dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
BERITA TERKAIT :Tapi kini Ridwan Kamil alias Kang Emil masuk Golkar dan Ganjar tidak pernah merespon. "Khusus untuk Pak Erick Thohir, kan sudah terlihat bahwa dia sering bersama-sama dengan PAN. Sering berjalan bersama Pak Zul (Zulkifli Hasan)," tutur Eddy di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rabu (25/1).
Meski demikian, Eddy mengatakan PAN belum menetapkan siapa sosok yang akan didukung menjadi capres-cawapres.
Mengenai kans memasangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir, Eddy juga enggan memastikan.
"Saya belum bisa mengkonfirmasi itu. Akan tetapi, tentunya hal itu nanti akan disampaikan oleh Ketum PAN Zulkifli Hassan," ujar Eddy.
Eddy mengatakan sejauh ini ada sembilan nama tokoh yang beredar di internal PAN. Semuanya dipertimbangkan untuk didukung di Pilpres 2024.
"Ada Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPR Puan Maharani, dan Ganjar. Banyak yang muncul di situ (dalam rakernas)," kata dia.
Eddy juga mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak merasa ketinggalan kereta saat melihat koalisi parpol lain sudah memiliki capres.
KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP. Mereka sudah mendeklarasikan diri sebagai koalisi, namun belum menentukan sosok capres-cawapres yang akan diusung.
"Masih dalam pembahasan, tentu kami tidak mau terburu-buru. Kami punya mekanisme tersendiri," ujar Eddy
Dia menjelaskan bahwa KIB tidak ingin terburu-buru dalam menentukan sosok capres-cawapres. KIB pun tidak akan tergesa-gesa jika sudah ada koalisi lain yang mengumumkan capres-cawapres.