Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

BUMN Peduli UMKM, Melani Suharli Jelaskan Peran PT Adhi Karya dan Waskita Karya ke Masyarakat

ERY | Rabu, 14 Desember 2022
BUMN Peduli UMKM, Melani Suharli Jelaskan Peran PT Adhi Karya dan Waskita Karya ke Masyarakat
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli (tengah) dalam acara sosialisasi 'Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi' di Jakarta - Ist
-

RN – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli, sukses menggelar kegiatan sosialisasi 'Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi', di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

Kegiatan sosialisasi tersebut, anggota Komisi VI DPR itu turut didampingi oleh anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Demokrat, Ali Muhammad Johan.

Dalam pembukaannya, Wakil Ketua MPR RI Periode 2009-2014 ini mengatakan, kegiatan sosialiasi tersebut bisa terlaksana dengan baik berkat dukungan PT Adhi Karya dan Waskita Karya.

BERITA TERKAIT :
Dirujak Netizen Akibat Meludah, Karyawan Pertamina Belum Dipecat 
Eks Dirut PT HK & Sanitarindo Tangsel Jaya Digarap, KPK Korek Korupsi Tol Trans Sumatera  

Melani mengungkapkan, BUMN berkomitmen memajukan UMKM di Indonesia agar bisa bersaing di kancah Internasional.

"Kalau BUMN maju, pastinya akan mendorong maju UMKM, kita harus dukung. Kita apresiasi PT Adhi Karya dan Waskita Karya, berkat mereka, kita bisa berkumpul disini," kata Melani.

Melani tak lupa sedikit menceritakan tentang tagline PT Adhi Karya, yakni 'Beyond Construction'. Tagline tersebut, kata Melani, menunjukan PT Adhi Karya bukan hanya bergerak di bidang konstruksi. Saat ini ADHI memiliki empat lini bisnis utama yaitu Engineering & Konstruksi, Properti & Hospitaliti, Manufaktur, Investasi & Konsesi.

"Saat ini ADHI memiliki 180 Proyek konstruksi yang sedang berjalan beberapa proyek besar, antara lain: Proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh, LRT Jabodebek, MRT Jakarta CP201 dan CP20, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta- Kulonprogo, Smelter Manyar di Gresik, dan beberapa proyek di Ibu Kota Negara (Fender Jembatan Pulau Balang, Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Segmen 3A Karang Joang-Kariangau)," beber Melani.

Tak hanya itu, Melani membeberkan, Manfaat Proyek yang didanai oleh PT Adhi Karya. Berbagai manfaat yang diperoleh ADHI dari hasil pendanaan Rights Issue seperti, mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional.

"Seperti pembangunan Jalan Tol dan SPAM untuk Air Bersih. Selain itu, penguatan modal agar dapat berkompetisi dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang berkelanjutan," jelas Melani.

"Selain pengembangan bisnis, dengan adanya Rights Issue ini tentu diharapkan Perseroan juga memberikan manfaat bagi Pemerintah, Negara dan Masyarakat. Salah satunya melalui Peningkatan PDB/PDRB, Penambahan Lapangan Kerja, Peningkatan Pajak dan Dividen. Dampak lain yang dapat dirasakan juga adalah konektivitas wilayah menuju daerah pariwisata," ucapnya melanjutkan.

Tak selesai disitu, Melani juga memaparkan tentang visi Waskita Karya, yakni memiliki perusahaan terdepan dalam Membangun Ekosistem yang Berkelanjutan

"Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Berlandaskan Nilai Inti Perusahaan AKHLAK. Menghadirkan Produk Dan Jasa Berkualitas Terbaik Dengan Menggunakan Teknologi Terkini Dan Sistem Terintegrasi. Memperkuat Pengelolaan Keuangan, Manajemen Risiko, Dan Tata Kelola Perusahaan," jelasnya.

"Mengoptimalkan Portfolio Bisnis Yang Tepat & Terukur Serta Menjadi Agen Pembangunan Pemerintah Menuju Indonesia Maju. Memperluas Jaringan Bisnis Internasional Dengan Menjadi Pemain Handal Di Pasar Konstruksi Global. Memperhatikan Kepedulian Sosial Dan Keseimbangan Lingkungan Dalam Aktifitas Bisnis Perusahaan," tambahnya.

Melani menjelaskan, banyak masyarakat Indonesia khususnya pelaku UMKM, belum mengetahui secara mendalam akan peran dan fungsi BUMN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Harus diketahui peran-peran mitra itu apa. Untuk mensosialisaskan program (BUMN) jadi setiap kemitraan (Komisi VI DPR) wajib membantunya," ujar Melani.

"Kita harus juga memberi tahu apa itu BUMN, apa itu peranan BUMN, apalagi sekarang semuanya untuk UMKM, di tengah krisis pandemi (Covid-19) saat ini," sambungnya.

Dalam penjelasannya, Melani menuturkan, BUMN adalah perusahaan yang sepenuhnya dimiliki negara. Fungsi BUMN, untuk mengerakan roda ekonomi dan sosial, sesuai amanat UU Nomor 19 tahun 2003.

"Sosial itu melalui CSR, seperti bantuan untuk sektor pendidikan, membantu para UMKM, dan lingkungan," ucap Melani.

"Kalau untung, BUMN bisa berikan CSR-nya, jadi BUMN harus untung untuk bisa berikan CSR-nya kepada pihak-pihak yang membutuhkan," lanjutnya.

Tak sampai disitu, Melani menuturkan, BUMN memiliki peran sebagai lokomotif utama penggerak ekonomi nasional dengan berbagai programnya, yang bisa dinikmati langsung oleh rakyat.

"BUMN merupakan perpanjangan tangan pemerintah yang sangat penting untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). BUMN juga miliki andil besar dalam mendukung UMKM. Bantuan yang diberikan bisa berupa dana maupun barang," jelas Melani.

Lebih lanjut, Melani menegaskan, BUMN merupakan motor penggerak dan memiliki kekuatan sepertiga ekonomi nasional.

"Komitmen BUMN terhadap UMKM, membuat program Pasar Digital (PaDi) UMKM. Lalu, Komitmen BUMN terhadap tantangan Era 4.0. BUMN juga komitmen menyediakan akses dalam ruang karya, termasuk kepada mereka para disabilitas," tutup Melani.