RN - Dwi Hartono dikenal sebagai sultan. Dia sering menolong dan pernah pulang kampung ke Rombo Bujang, Tebo, Jambi dengan hilikopter.
Dwi ditutuh menjadi salah satu terduga aktor penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN di Jakarta, M. Ilham Pradipta (37). Dwi juga sudah dipecat sebagai mahasiswa magister Universitas Gajah Mada (UGM).
"Dwi itu setahu kami pengusaha sukses di Jakarta. Dia pernah naik helikopter ke kampung," beber warga Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, Rabu (27/8).
Kata warga, kalau dwi orangnya humble dan motivator. "Dwi pernah memberi bantuan ambulans ke desa. Jadi setahu orang di sini, dia sangat kaya," kata warga lainnya.
Dwi juga disebut kerap mengundang artis-artis ibukota dan pernah menggelar pengajian akbar yang dihadiri Ustaz Zacky.
Jay menyebut bahwa keluarga Dwi masih berada di Rimbo Bujang. Keluarga memiliki usaha toko grosir. "Ya, keluarganya orang tuanya, saudaranya, di sini. Ada (buka) toko grosir," ujarnya.
Tak hanya itu, menurut Jay, Dwi sempat berkeinginan maju menjadi Bupati Tebo pada Pilkada 2024 lalu. "Ceritanya ada keinginan dia dulu pernah mau maju menjadi Bupati Tebo. Tapi menjelang pilkada tidak ada kepastian, dia enggak pernah nampak lagi," ucap Jay, warga lainnya.
Jay pun tak mengetahui jelas alasan Dwi mundur untuk pencalonan itu. Padahal di sisi lain, banyak warga yang mendorongnya untuk maju menjadi bupati.
"Warga memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi bupati, bukan wakil, kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi, dia mundur," ujarnya.
Aktor Intelektual
Sebelumnya, Ilham Pradipta ditemukan tewas di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) pagi. Ilham tewas setelah diculik para pelaku setelah selesai melaksanakan meeting bersama rekan kerjanya di supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).
Polisi menangkap empat aktor intelektual atau otak terkait penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta. Keempat aktor intelektual berinisial C, DH, YJ, dan AA ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penangkapan DH, YJ dan AA dilakukan di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus malam. Sedangkan C ditangkap pada 24 Agustus sore di kawasan PIK, Jakarta Utara.
Polisi pun mengungkap aktor penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37), salah satunya DH alias Dwi Hartono adalah seorang pengusaha bimbingan belasan (bimbel).
"Benar, DH adalah seorang pengusaha bimbel online," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary mengatakan peran tersangka Dwi Hartono adalah sebagai aktor intelektual dalam peristiwa penculikan dan pembunuhan korban ini. "DH merupakan salah satu dari aktor intelektual penculikan," ungkapnya.
Dwi nekat melakukan hal itu karena ditolak mengajukan kredit Rp 13 miliar ke bank BUMN.
Korban diketahui mencoret klausul peminjaman kredit tersebut. Dwi bersama beberapa pelaku lainnya kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa mantan penyiar radio tersebut.