RADAR NONSTOP - DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Banten dan Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) menyerahkan bantuan ke korban bencana tsunami di Pandeglang, Rabu (26/12/2018).
Bantuan berupa air mineral kemasan, mie instan, baju layak pakai, biskuit dan obat-obatan didistribusikan ke sejumlah titik lokasi pengungsian.
Menurut Dewan Pembina Pospera Banten Mohammad Sopiyan, solidaritas dan kesetiakawanan sosial wajib terus dipupuk tanpa memandang latar belakang apapun.
BERITA TERKAIT :Bersama Pospera Kab. Bekasi Waras Siap Perjuangkan Aspirasi Warga dan Memenangkan Ganjar Pranowo
Bicara Persatuan di Acara Walubi, Anies Disebut Sosok Diterima Semua Kalangan
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban saudara kami yang sedang tertimpa musibah," ujar Sopiyan.
Komisaris PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) ini mengaku salut dan memberikan apresiasi yang besar atas perhatian pemerintah dalam menangani rakyatnya yang tertimpa musibah.
“Bupati, gubernur, dan presiden turun langsung ke lokasi bencana. Bahkan Bu Irna (Bupati Pandeglang - red), juga saya lihat intensif mengunjungi ke lokasi pengungsian dan membantu mengevakuasi korban. Salut saya, sebagai bagian dari elemen masyarakat, saya salut dan bangga. Artinya negara hadir dalam kesusahan rakyatnya," kata Sopiyan.
Pentolan aktivis 98 ini menambahkan, saat ini, bukan saatnya kita saling menyalahkan siapapun dalam proses penanganan bencana. "Bantuan kita dalam bentuk apapun, baik bantuan logistik maupun tenaga sukarela jauh lebih baik ketimbang nyinyir ke pemerintah," kata Sopiyan.
Neneng Setiawati pengurus Walubi menambahkan, membantu meringankan beban penderitaan korban tsunami bukan cuma menjadi tanggung jawab pemerintah. "Sebagai saudara sebangsa, kita juga wajib membantu meringankan beban warga korban tsunami," katanya.
