RN - Pasangan Prof Haedar Nashir dan Prof Abdul Mu'ti, yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027. Gaya Muhammadiyah yang sejuk patut ditiru oleh ormas lain.
Prof Haedar Nashir dan Prof Abdul Mu'ti (Haedar-Mu'ti) kembali terpilih dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang digelar di Surakarta, Jawa Tengah pada 19-20 November 2022.
Dari 13 formatur PP Muhammadiyah, Haedar mendapat suara tertinggi, diikuti Mu'ti yang kini menjabat sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.
BERITA TERKAIT :Sebagai Ketua PP Muhammadiyah, Haedar menyatakan memiliki mandat ikut membahas isu strategis terkait persoalan kebangsaan. Haedar menjadi Ketua PP Muhammadiyah di periode 2015 hingga 2020, dan kembali terpilih memimpin PP Muhammadiyah periode 2022-2027.
Selain aktif di PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga menjadi Guru Besar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Muktamar PP Muhammadiyah kemarin dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah.
Sementara Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan selamat kepada
Prof Haedar maupun Prof Mu’ti selama ini memang mempunyai hubungan yang baik dengan beragam kalangan, termasuk menjaga hubungan sangat baik dengan Nahdlatul Ulama (NU).
"Alhamdulillah Pak Haedar dan Mas Abdul Mu'ti kembali terpilih. Keduanya kita kenal memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan bangsa dan negara," ujar Gus Yahya, Minggu (20/11/2022).
Tidak hanya Gus Yahya, ungkapan selamat juga disampaikan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul. Menurut dia, Prof Haedar dan Prof Mu'ti merupakan duet yang sudah teruji. “Ini duet yang sudah teruji memimpin Muhammadiyah,” ucap Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, Prof Haedar dan Prof Mu’ti merupakan duet kepemimpinan yang telah memajukan Muhammadiyah. Keduanya terbukti mampu membawa Muhammadiyah menjadi organisasi Islam yang besar di Indonesia pada periode sebelumnya, yakni pada 2015-2020.
“Keduanya punya komitmen kuat terhadap NKRI. Bisa jadi teladan bagi warga persyarikatan,” kata Gus Ipul.