Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Waspada Banjir Dan Longsor, Bogor Jangan Lengah

RN/NS | Kamis, 10 November 2022
Waspada Banjir Dan Longsor, Bogor Jangan Lengah
-

RN - Desember 2022 dan Januari 2023 akan terjadi cuaca ekstrem. Pada Oktober 2022, BNPB mencatat frekuensi rata-rata bencana rata-rata 70 kali per pekan.

Akibat insiden tersebut sudah puluhan orang tewas. BNPB juga menyebutkan kejadian bencana tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 16% dibanding kejadian bencana tahun 2020.

Begitu pula dengan masyarakat yang terdampak dan pengungsi yang mengalami peningkatan sebesar 12%.

BERITA TERKAIT :
Bima Arya Maju Pilkada Jabar, Bisa Keok Lawan Ridwan Kamil Dan Kang Deddy
JARI’98 Turut Berduka Atas Bencana Gempa dan Banjir, Semoga Diberi Kesabaran dan Ketegaran Iman

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengingatkan bahwa tiga bulan ke depan intensitas bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor diperkirakan meningkat.

Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan perlu dilakukan kesiapsiagaan dari pemerintah daerah bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapan personel hingga peralatan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Diketahui, Bogor menjadi kawasan rawan bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 59 bencana terjadi di wilayah Kabupaten Bogor sepanjang Oktober 2022. Bencana terbanyak yang terjadi adalah tanah longsor.

"Rincian bencana 18 tanah longsor, 13 angin kencang, 7 banjir, 5 pergeseran tanah, 1 gempa bumi, 1 kekeringan, 1 banjir, dan 13 bencana lain-lainnya," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko melalui keterangannya, Selasa (8/11/2022).

Bencana terjadi di 95 desa/kelurahan dan 34 kecamatan. Delapan orang meninggal dunia akibat bencana yang terjadi sepanjang bulan Oktober.

"Korban meninggal dunia 8 orang dan luka ringan 4 orang," paparnya.

Sebanyak 544 keluarga atau 1.888 jiwa terdampak akibat bencana tersebut. Selain itu, 183 rumah warga terdampak akibat bencana tersebut.

"Rinciannya 13 rumah rusak berat, 75 rusak sedang, dan 93 rumah rusak ringan," ucapnya.

Sejumlah fasilitas umum warga juga terdampak bencana, terbanyak jalan umum sebanyak 23. Kerugian akibat bencana sepanjang Oktober tersebut mencapai Rp 210 juta.

 

#Bencana   #Bogor   #BNPB