Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Corona Meledak Lagi, Desember Dan Awal 2023 Bisa Jadi Bencana

RN/NS | Rabu, 09 November 2022
Corona Meledak Lagi, Desember Dan Awal 2023 Bisa Jadi Bencana
Menkes Budi Gunadi Sadikin
-

RN - Ledakan Corona nyata. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut kalau puncak Corona bisa terjadi pada Desember 2022.

Jika lolos dari Desember maka ledakan Covid-19 puncaknya paling lambat awal Januari 2023.

"Dugaan kami, karena ini mulai terjadi (peningkatan), mungkin paling lambat dalam 1,5 bulan puncaknya kita capai. Saya rasa di Desember 2022 atau paling lambat Januari 2023 puncaknya bisa kita lihat," kata dia dalam Rapat Kerja Kemenkes bersama Komisi IX DPR yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Ada Ribuan Kasus Perundungan Di Kampus Kedokteran, Dari 1.000 Sekitar 30 Persen Terbukti Bully

Ia mengatakan, subvarian terbaru omicron penyebab kenaikan gelombang Covid-19 di dunia saat ini adalah BA.2.75. Yang terbanyak terjadi di India, XBB paling banyak di Singapura, dan BQ.1 yang dominan di Eropa dan Amerika Serikat.

"Contohnya, subvarian XBB sempat membawa kasus per hari sampai 8.500 di Singapura. Sebagai perbandingan di Indonesia sekarang, sekitar 5.000-an kasus," katanya.

Subvarian XBB yang diamati di Singapura, kata Budi, memiliki ciri peningkatan kasus yang cepat. Tapi tren penurunan angka kasusnya cepat bila dibandingkan subvarian omicron lainnya.

"Sekarang Singapura sudah turun kembali kasusnya di bawah 4.000-an dan puncaknya lebih rendah dari BA.4 dan BA.5," katanya.

Ciri selanjutnya dari XBB, kata dia, puncak kasus diperkirakan mendekati situasi subvarian BA.4 dan BA.5, tetapi di bawah situasi puncak BA.1 atau BA.2. Dominasi kasus subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 terjadi di Indonesia pada Januari dan Februari 2022, sedangkan BA.4 dan BA.5 terjadi pada Juli dan Agustus 2022.

"Jadi memang siklusnya terjadi setiap enam bulanan sekali. XBB ini mirip dengan BA.4 dan BA.5 tapi di bawah BA.1 dan BA.2," ujarnya.