Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

PPP Terbelah, Resiko Tak Punya Tokoh Terkenal

RN/NS | Minggu, 06 November 2022
PPP Terbelah, Resiko Tak Punya Tokoh Terkenal
-

RN - PPP terbelah. Suara siapa yang akan didukung pada Pilpres 2024 terbelah.

Ada yang mendukung Anies Baswedan tapi ada juga ke Ganjar Pranowo. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku mengusulkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Usul tersebut disebut sebagai suara arus bawah PPP.

"Ini suara arus bawah yang disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tapi pada akhirnya semua harus taat asas. Apa yang sudah menjadi mekanisme pusat harus dijalankan. Apalagi kita ada keterikatan bersama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (5/11/2022).

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
PPP DKI Si Parpol Gurem Banyak Masalah, Kader: Bengkel Motor Dan Managemen Warteg 

Usulan itu disampaikan usai menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) II yang dilaksanakan di Kota Ambon, Maluku, Kamis (3/11/2022) malam. Hasil Rapimwil mengusulkan dua nama calon presiden (capres), yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Sedangkan untuk calon wakil presiden (cawapres) mengusulkan Muhamad Mardiono dan Erick Thohir.

Mardiono menjelaskan usulan dari berbagai daerah terkait nama capres dan cawapres belum dijadikan keputusan DPP. Bahkan, pusat sendiri masih terus mendengar suara dari arus bawah.

"Ini lagi-lagi bukan keputusan, baru pikiran kader yang bisa jadi mengemuka di kalangan masyarakat. Namanya pesta demokrasi, maka semua warga memiliki hak yang sama," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Maluku A Aziz Hentihu menegaskan akan patuh dan solid terhadap keputusan DPP. Menurut Aziz, DPP tidak akan sembarangan dalam memutuskan nama-nama tersebut.

"Tadi mengemuka nama-nama, namun sifatnya hanya usulan. Keputusan DPP pasti akan melewati banyak aspek pertimbangan, tidak hanya satu wilayah lokal tapi menjangkau kepentingan nasional dan bangsa Indonesia sehingga akan dikaji lewat mekanisme panjang DPP," jelasnya.

Aziz menambahkan, DPW Maluku bersama DPP saat ini sedang memantapkan solidaritas di bawah kepemimpinan Mardiono. Ia berharap ke depan bisa terus mengejar target untuk Pemilu 2024.

"Apa pun keputusan DPP kemudian dibawa ke KIB, maka kita sami'na wa atho'na, yaitu patuh dan taat karena saat ini kami sedang memantapkan solidaritas yang harus betul-betul dijaga karena pemilu 13 bulan lagi," katanya.