RN - Bank DKI melalui transformasi layanan digitalnya terus memperluas penerapan digitalisasi di DKI Jakarta dalam rangka mewujudkan kemudahan transaksi non-tunai termasuk kepada sektor UMKM, salah satunya di Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Seremoni peluncuran program digitalisasi pasar tersebut berlangsung pada Jumat, 21 Oktober 2022. Hadir dalam kesempatan tersebut Suharman Tabrani, selaku Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Herlina Tampubolon selaku Deputi Direktur Pengawasan Bank Otoritas Jasa keuangan Kantor Regional 1 Jakarta dan Banten, serta Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi.
Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menyampaikan digitalisasi ini merupakan program kolaborasi Bank DKI, OJK, Perumda Pasar Jaya, dan Bank Indonesia sebagai kelanjutan dari implementasi serupa yang sebelumnya telah dilakukan di Pasar Santa, Pasar Kedoya, Koja, Perumnas Klender, dan Pasar Kebayoran Lama.
BERITA TERKAIT :“Kontribusi sektor UMKM begitu besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya DKI Jakarta. Oleh karena itu Bank DKI menaruh perhatian dalam menyediakan kemudahan transaksi harian tidak hanya bagi para pedagang sebagai pelaku UMKM, namun juga pengunjung di Pasar Rumput,” ujar Babay Parid.
Sebagai informasi, digitalisasi pasar yang dilakukan oleh Bank DKI di Pasar Rumput antara lain dengan menyediakan ekosistem pembayaran melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran di fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar yang diharapkan dapat mendorong penerapan transaksi non-tunai.
Dalam dukungan terhadap sektor UMKM, Bank DKI turut menyediakan JakOne Mobile sebagai super apps dengan berbagai fitur layanan digital yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung Pasar Rumput seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top up uang elektronik, Scan by QRIS, hingga bersedekah / berdonasi di berbagai lembaga.
JakOne Mobile juga telah hadir dengan tampilan UI/UX yang lebih menarik dan user friendly serta menyediakan fitur pembukaan rekening tabungan secara online tanpa harus ke kantor cabang Bank DKI.
Selain menggunakan aplikasi JakOne Mobile, Bank DKI mengajak pedagang Pasar Rumput untuk dapat bergabung menjadi agen JakOne Abank, dan dapat melayani berbagai transaksi perbankan serta mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
Di Pasar Rumput Jakarta Selatan sendiri terdapat 1.510 kios, dengan jumlah pedagang aktif sebanyak 900 pedagang yang dapat menjadi potensi untuk digitalisasi pasar melalui JakOne Abank. Per September 2022, Bank DKI telah memiliki 21 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI, dengan jumlah transaksi sebanyak 1.43 juta dengan nominal transaksi mencapai Rp178 miliar.
Lebih lanjut Babay Parid menambahkan melalui peluncuran digitalisasi Pasar Rumput ini, diharapkan akan menghadirkan manfaat yakni perluasan inklusi keuangan di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi non-tunai.
“Bank DKI saat ini juga melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha yang tentunya baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta,” pungkas Babay Parid.