Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Giliran Surat Rahasia Jokowi Dijebol Bjorka, 10 Sampelnya Dibuka ke Publik

Tori | Sabtu, 10 September 2022
Giliran Surat Rahasia Jokowi Dijebol Bjorka, 10 Sampelnya Dibuka ke Publik
Tangkapan layar dari situs Breached.to yang diduga berisi dokumen surat menyurat Presiden Joko Widodo. (Tangkapan layar dari Breached.to)
-

RN - Bjorka kembali berulah. Kali ini si hacker membocorkan surat rahasia untuk Presiden Jokowim termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Dalam sebuah thread yang disampaikan di Forum Breached, Bjorka mengklaim memiliki sejumlah dokumen milik Presiden Jokowi yang diberi labell rahasia.

"Berisi transaksi surat tahun 2019 - 2021 serta diokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," demikian yang tertulis di dalam situs.

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?

Dalam unggahannya, dokumen yang diretas memuat file terkompresi sebesar 40 megabyte (MB), file tidak terkompresi sebesar 189 MB, dengan total file yakni 679.180, dengan format CSV.

Data tersebut diklaim memuat beberapa hal. Di antaranya, judul surat, nomor surat, saran, pengirim, identitas pegawai penerima, tanggal surat, dan sebagainya. Namun, Bjorka tidak menyertakan rincian harga jual. Kemungkinan sekadar unjuk gigi membuktikan ucapan sebelumnya di Telegram untuk membobol data Presiden.

Ia mencantumkan beberapa sampel atau contoh dokumen yang dibobolnya.

Pertama, surat berjudul "surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup, dengan pengirimnya yaitu Badan Intelijen Negara (BIN) RI dan penerimanya Presiden.

Kedua, surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup. Pengirimnya Badan Intelijen Negara (BIN).

Ketiga, Permohonan Jamuan Snack dengan Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan

Keempat, Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana dengan pengirimnya ialah Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan.

Kelima, Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019.

Keenam,  Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dengan pengirimnya adalah Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara,

Ketujuh, Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet, dengan pengirimnya adalah Kepala Biro Tata Usaha.

Kedelapan, Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, dan pengirimnya adalah Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

Kesembilan, Surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup, dengan pengirim adalah Badan Intelijen Negara (BIN).

Kesepuluh, Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. Hayu Sihwati, S.H., M.H.", dengan pengirimnya adalah Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Menanggapi ungghan Bjorka tersebut, Kasetpres Heru Budi Hartono saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2022), menegaskan bahwa tidak ada dokumen surat menyurat Presiden Jokowi yang terkena retas.

"Saya rasa penegak hukum akan melakukan tindakan hukum. Nanti ada pernyataan resmi pejabat terkait," tandas Heru.

#Bjorka   #Jokowi   #retas