Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Spanduk Dukungan FKPP PPP Untuk Plt Ketum Muhammad Mardiono Bertebaran

RN/CR | Senin, 05 September 2022
Spanduk Dukungan FKPP PPP Untuk Plt Ketum Muhammad Mardiono Bertebaran
-Ist
-

RN - Ratusan spanduk dukungan kepada Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono (MM) bertebaran di Ibu Kota.

Pantauan radarnonstop.co dilapangan,  beberapa spanduk yang terpasang tersebut mengatasnamakan FKPP (Front Kader Penyelemat Partai) PPP.

Spanduk berlatar belakang warna hijau terseut bertuliskan “Terima Kasih Bapak Suharso Atas Kebesaran Jiwanya Selamat Bekerja Bapak Mardiono Membawa PPP Jaya & Menang 2024”.

BERITA TERKAIT :
Biar Kecil Tapi Sombong, PPP Ogah Diajak Koalisi PDIP Di Pilkada DKI 
Arsul Sani Dilarang Ikut Sidang MK, PPP Makin Berat Aja 

Sementara itu, Ketua Front Kader Penyelamat Partai (FKPP) PPP, Syaiful Dasuki, Suharso Monoarfa legowo dengan hasil Mukernas di Serang, Banten, Senin 5/9/2022.

“Kami berharap Pak Suharso mau legowo dengan hasil Mukernas itu, dan tidak terus berupaya mempertahankan kekuasaannya karena situasi partai sudah sangat tidak kondusif dan mengganggu roda organisasi menghadapi Pemilu 2024,” katanya.

Syaiful menyakini, jika Suharso ngotot dan tidak legowo dengan hasil Mukernas, pihaknya khawatir sejarah perpecahan partai akan kembali terulang. Apalagi karena para kyai dan santri masih sangat marah atas ucapan Suharso yang menghina dan menistakan ulama.

“Kalau Suharso tetap bertahan, kami khawatir dia bukan hanya akan menghadapi kekecewaan kader dan majelis PPP, tetapi juga kemarahan Umat Islam,” tegas Syaiful.

Seperti diketahui, dalam acara di KPK, Suharso mengungkap kalau kyai suka minta duit dan diberi amplop, sehingga para kader PPP menilai, Suharso sengaja mengatakan hal itu dalam acara KPK agar penerimaan amplop oleh kyai diselidiki karena dapat menjadi masuk ranah korupsi.

Seperti diketahui, ada beberapa kebijakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Bappenas itu yang menjadi pemantik amarah kader karena ingin menjauhkan PPP dari umat Islam, dan juga menerbitkan SK untuk kader yang tidak ikut dalam pemilihan ketua DPW PPP DKI Jakarta, sementara yang memenangkan pemilihan itu, yaitu Syaiful Dasuki, disingkirkan.

#PPP   #Suharso   #FKPP