RN - Sepinya turnamen dan kejuaraan akibat pandemi Corona membuat mahasiswa yang hobi basket seperti katak dalam tempurung. Para mahasiswa hanya berlatih tanpa bisa uji kemampuan.
Dengan hadirnya Turnamen Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Puan Maharani Cup 2022, mahasiswa bisa unjuk gigi. Turnamen yang bakal digelar pada 9-18 September 2022 itu bakal diikuti 24 kampus.
Turnamen akan digelar dibeberapa tempat. Untuk babak penyisihan digelar di GMSB Kuningan dan GOR Bulungan, Jakarta Selatan. Sedangkan semifinal dan final di GBK, Senayan, Jakpus.
BERITA TERKAIT :Pelatih Basket dari Universitas Indonesia (UI) Murie Andrie mengatakan, turnamen basket ini sangat positif untuk melihat kemampuan mahasiswa. Karena sudah dua tahun masa pandemi tidak ada kejuaraan maupun turnamen.
Andrie berharap turnamen bisa menjadi ajang mahasiswa se-Indonesia mampu menunjukan kualitas dalam pertandingan.
Ketua Panitia Puan Maharani Cup 2022, Aminullah mengatakan, turnamen yang melibatkan perguruan tinggi se-Indonesia saat ini sudah ada 20 kampus yang siap berlaga dan jumlah peserta akan terus bertambah hingga tanggal 9 September 2022. Kampus-kampus tersebut ada dari Jakarta, pulau Jawa hingga Sumatera.
Panitia kata Amin sapaan akrabnya juga sudah koordinasi dengan Persatuan Bola Basket Seluruh Imdomesia (Perbasi). "Aturan pertandingan, pengawas hingga wasit kami koordinasi dengan Perbasi," tegasnya dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakpus, Selasa (30/8).
Pemain IBL Ikut Berlaga
Ajang ini terbilang bergengsi mengingat beberapa universitas yang memiliki pemain profesional yang berlaga di kompetisi IBL bisa turut ikut serta.
Tidak hanya akan diramaikan dengan beberapa pemain IBL, kampus-kampus yang memiliki historis panjang di kancah bola basket Tanah Air seperti Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Indonesia (UI) hingga Kesatuan Bogor turut ambil bagian.
"Turnamen ini menjadi pemuas dahaga seusai pandemi Covid-19 selama dua tahun. Para peserta yang ikut juga bergengsi karena beberapa kampus dari seluruh Indonesia ambil bagian," ungkap Amin.
Untuk peserta, panitia memberi batasan dengan yang boleh mengikuti turnamen tersebut untuk kelahiran setelah 1 Januari 1999 serta terdaftar aktif di perguruan tinggi tersebut.
Untuk kuota pemain IBL sendiri, panitia hanya membatasi masing-masing tim yang memiliki pebasket profesional mengirimkan tiga wakilnya.
Turnamen ini pastinya berlangsung meriah mengingat total hadiah yang diperebutkan senilai Rp 150.000.000 juta.