Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jokowi Memihak & Mau Ketemu Mega, Puan: Saya Tunggu, Kapan?

RN/NS | Minggu, 28 Januari 2024
Jokowi Memihak & Mau Ketemu Mega, Puan: Saya Tunggu, Kapan?
-

RN - Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai soal ucapan Jokowi yang akan memihak. Puan juga menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Puan mempertanyakan kesediaan Jokowi bertemu dengan Megawati.

"Saya tunggu kapan ketemunya. Pak presidennya mau ketemu nggak sama Bu Mega?" kata Puan kepada wartawan usai menghadiri puncak Harlah PPP ke-51 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (27/1/2024).

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?

Saat ditanya soal niat baik Jokowi untuk bertemu Megawati, Puan mengaku yakin presiden memiliki iktikad baik. Puan lantas mengaku PDIP juga akan menanggapinya dengan iktikad baik.

"Presiden pasti punya iktikad baik, tidak mungkin presiden tidak punya iktikad baik. Iktikad baik harus ditanggapi dengan iktikad baik juga," ucap Puan.

Pada kesempatan itu, Puan juga mengomentari soal pernyataan Jokowi yang menyebut presiden bisa berkampanye dan memihak. Dia menyerahkan pernyataan itu kepada rakyat untuk menilai.

"Biar rakyat yang menilai presiden itu apakah menjadi presiden Republik Indonesia ataukah kemudian diperbolehkan untuk memihak," jelas Puan.

Sebelumnya diberitakan, beredar isu Jokowi ingin bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Istana kemudian membantah narasi yang menyebutkan Jokowi meminta bertemu Mega.

"Terkait narasi yang dikembangkan seolah-olah ada permintaan dari Bapak Presiden untuk bertemu, apalagi dihubungkan dengan Pemilu 2024, itu sama sekali tidak benar," kata Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/1).

Ari merasa heran ada narasi pertemuan Jokowi dan Megawati yang dikembangkan oleh sebuah media. Ari sekali lagi menegaskan permintaan diadakan pertemuan itu tidak pernah terjadi.