RN - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tengah jadi perbincangan publik.
Lulusan Akpol tahun 1991 itu diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Isu keterlibatan Fadil Imran mencuat sejak viral foto berpelukan dengan Irjen Ferdy Sambo.
Muncul pula dugaan Fadil Imran masuk dalam lingkaran 'Kerajaan 303 Kaisar Sambo.'
BERITA TERKAIT :Menanggapi kabar itu, Presiden Serikat Buruh Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Muhamad Fabil melihat sebaliknya, tak ada yang aneh dengan keakraban dua jenderal bintang dua itu. Apalagi sampai dihubungkan dengan Konsorsium 303 yang tak jelas sumbernya itu.
Fabil tak sependapat jika foto pelukan maupun skema Konsorsium 303 yang beredar belakangan ini langsung dikaitkan dengan kasus tewasnya Brigadir J.
"Wajar saja jika senior memberikan support kepada junior, namun bukan berarti ikut mendukung atau terlibat
kejahatan," ucap Fabil.
Fabil meminta publik tidak kebablasan dalam menghakimi seseorang, terlebih belum ada bukti konkretnya.
Pihak kepolisian sendiri, kata dia, juga sudah berkali-kali membantah adanya penahanan ataupun pemeriksaan Fadil Imran.
Di sisi lain ia menilai pengusutan kasus Brigadir J sudah on the track. Tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejauh ini bekerja cukup transparan dan porfesional. Terbukti, sudah puluhan polisi dari perwira hiingga bawahan yang diperiksa. Bahkan sudah ada lima tersangka, termasuk mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya.
"Jadi stop menyebar hoaks. Kapolda Imran orang baik, tapi difitnah terus," ucap Fabil.