RN - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mutasi sejumlah personel polisi. Sikap tegas ini dilakukan untuk mempercepat dan transparansi penuntasan kasus kematian Brigadir J di rumah mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.
“Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo patut dan layak diberi apresiasi oleh publik. Beliau (Kapolri) sangat responsif terkait insiden penembakan di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo,” ujar Ketua Presidium Jaringan Altivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa kepada radarnonstop.co, Jumat (5/8).
Menurut Willy, refleksi gerak cepat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang patut diacungi jempol dalam menangani peristiwa insiden penembakan di rumag dinas eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, antara lain, dengan membentuk Team Khusus yang digawangi oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Prabowo yang anggotanya terdiri dari Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, Irwasum ASDM Irjen Pol Wahyu Widada dan lain -lain.
BERITA TERKAIT :“Sikap tegas dan humanisme Kapolri Jend Pol Listyo Sigit Prabowo memproses secara hukum benar-benar transparansi (PRESISI) dan profesional. Penanganan secara profesional juga perlu kecermatan dan kehati-hatian. Kini terjawab sudah penanganan perkara insiden tersebut,” terang Willy.
Karena itu, JARI’98 mengajak semua elemen masyarakat untuk memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan doakan bersama agar badai cepat berlalu.
“Sehingga publik tidak lagi memiliki asumsi liar yang negatif dalam penanganan perkara untuk menghindari pemberitaan hoax. Ikuti perkembangan kasus kematian Brigadir J publik harus bijak, bisa diikuti perkembangan melalui Divisi Humas Mabes Polri,” tukasnya.
Sikap tegas dan keseriusan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan perkara insiden penembakan di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo tidak perlu diragukan.
“‘Menon-aktifkan Kadiv Propam dan mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) mutasi 25 personel mencakup 3 personel pati bintang 1, Kombes 5 personel, AKBP 3 personel, Kompol 2 personel, Pama 7 personel, serta Bintara dan Tamtama 5 personel agar penanganan perkara ini objektif dan benar - benar transparan,” tandasnya.