Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Minta Maaf ke Polri dan Berduka, Ferdy Sambo Ungkit Perbuatan Brigadir J ke Istrinya

Tori | Kamis, 04 Agustus 2022
Minta Maaf ke Polri dan Berduka, Ferdy Sambo Ungkit Perbuatan Brigadir J ke Istrinya
Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat/Ist
-

RN - Irjen Ferdy Sambo memenuhi panggilan Tim Khusus Bareskrim Polri. Jenderal polisi bintang dua itu hadir sebagai saksi kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

Kepada wartawan di lobi gedung Bareskrim, Ferdy Sambo mengatakan sudah empat kali diperiksa terkait insiden baku tembak di rumah dinasnya pada Jumat (8/7/2022) lalu. Sebelumnya di diperiksa di Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya. 

"Pemeriksaan hari ini adalah pemeriksaan yang keempat. Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jaksel, Polda Metro Jaya, sekarang yang keempat di Bareskrim Polri," kata dia, Kamis (4/8/2022).

BERITA TERKAIT :
Ibu Dan Istri Dihina Jadi Pelacur, Tukang Jagal Ikan Penggal Kepala Mantan Istri Siri
Kekasih Tamara Tyasmara Ditangkap, Jadi Tersangka Kasus Kematian Dante

Untuk pertama kalinya alumnus Akademi Kepolisian pada 1994 itu muncul di hadapan media sejak peristiwa bauk tembak sesama ajudannya. Ia salah satu jenderal bintang dua polisi yang paling muda usianya dan menjabat kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada usia 47 tahun.

"Selanjutnya saya juga intinya menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," imbuhnya.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Brigadir Yosua. "Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri. Demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua. Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan Yoshua kepada istri dan keluarga saya," kata dia.

Ia juga berharap masyarakat dan pihak-pihak lain agar tidak beramsumsi dengan kasus yang terjadi di rumahnya. 
"Selanjutnya saya harapkan kepada seluruh pihak-pihak dan masyarakat untuk terus bersabar dan tidak memberikan asumsi, persepsi, simpang siurnya peristiwa di rumah saya. Saya mohon doa," kata dia.