KNKT Hanya Butuh 1-2 Hari Cari Tau Penyebabnya

RN - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai mendalami kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Transyogi Cibubur. Dugaan sementara truk tangki Pertamina mengalami rem bong. 

"Pertama kita periksa kendaraan, kemudian kita juga akan mengukur jalan ini, selopnya berapa, panjang landai tipisnya berapa, terus ada isu mengenai 'traffic light' juga, nanti kita amati dan analisa," kata Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan di Bekasi, Selasa (19/7/2022).

KNKT juga akan meminta keterangan dari sang pengemudi truk untuk mengetahui seperti apa ihwal kejadian yang sebenarnya.

BERITA TERKAIT :
Nicke Widyawati Didepak Dari Pertamina, Saatnya Cuci Gudang BUMN?

---

Cibinong dan Cileungsi Bogor Rawan Kecelakaan, 144 Orang Tewas Mengenaskan 

---

"Kita lakukan evaluasi komprehensif untuk menarik kesimpulan. Jadi, nanti kita akan menganalisa secara holistik semuanya. Kita terfokus pada kejadian di titik itu, atau bisa jadi melebar kemana, tapi kita belum tahu," ucapnya.

Wildan mengaku sejauh ini temuan KNKT masih bersifat kualitatif sehingga pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan atas peristiwa nahas tersebut walau untuk sementara waktu.

"Ada yang menyatakan rem blong, turunan panjang, di sini sering terjadi kecelakaan, ada yang bilang 'traffic light'. Itu yang nanti kita analisa, kita hitung, detil, sehingga secara saintifik bisa menjelaskan bagaimana kecelakaan ini terjadi," ucapnya.

Menurutnya, investigasi kecelakaan maut yang merenggut banyak nyawa ini tidak memerlukan waktu yang lama. "Kalau ini kan bukan hal yang sulit ya, jadi mudah-mudahan secepatnya. Saya akan periksa kendaraan dan wawancara pengemudi dahulu. Mungkin 1-2 hari sudah punya gambaran apa yang terjadi," kata dia.