RADAR NONSTOP - Partai Hanura bersih-bersih gerbong. Gerbong Daryatmo dan Sudding dibabat habis. Di kepengurusan partai maupun di Senayan.
Kader yang pernah ‘mengkudeta’ OSO satu persatu disingkirkan. Kali ini giliran Sarifuddin Sudding dan Muchtar Tompo.
Diketahui, setelah usahanya gagal merebut Hanura dari tangan OSO, keduanya loncat ke Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai perahu di Pileg 2019.
BERITA TERKAIT :Oleh karena itu, sesuai aturan yang berlaku, Sudding dan Tompo mesti mengundurkan diri dari Senayan.
Mantan Sekjen DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding digantikan Tetty Pinangkaan. Sedangkan posisi Mukhtar Tompo diisi Jalaluddin Akbar.
Pelantikan tersebut, langsung dipimpin oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan didampingi Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto, pada sidang paripurna penutupan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (13/12/2018).
"Tetty Pinangkaan menggantikan Sarifudding Sudding dan Jalaluddin Akbar menggantikan Mukhtar Tompo dari Fraksi Hanura," ujar Utut di dalam ruang rapat paripurna DPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Seusai pelantikan PAW, paripurna DPR lanjut menjalankan mengambil keputusan soal Laporan BAKN terhadap temuan dan permasalahan di seluruh Kementerian/Lembaga Mitra Kerja Komisi I sampai Komisi XI DPR Tahun Anggaran 2015-2017.
Komisi III DPR menyampaikan laporan soal calon anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dan dilanjutkan pengambilan keputusan terhadap RUU tentang pengesahan Perjanjian antara Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab mengenai ekstradisi.
Pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Pengesahan Nota Kesepahaman antara Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Kerajaan Spanyol tentang Kegiatan Kerja Sama di Bidang Pertahanan.
Dan, pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Pengesahan Nota Kesepahaman antara Pemerintah RI dan Pemerintah Republik Serbia tentang kerja sama di Bidang Pertahanan.