Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Penataan Bantaran Kali Karang Solusi Ekonomi Kerakyatan

RN/YN | Rabu, 12 Desember 2018
Penataan Bantaran Kali Karang Solusi Ekonomi Kerakyatan
Camat Penjaringan, Jakarta Utara, Mohammad Andri - Net
-

RADAR NONSTOP - Penataan bantaran Kali Karang di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara akan mengubah lahan terbengkalai seluas sekitar 2,5 hektare menjadi ruang interaktif terbuka hijau. Rencananya, penataan akan juga akan mengakomodir pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Camat Penjaringan Mohammad Andri mengatakan, penataan bantaran Kali Karang sudah memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) untuk memanfaatkan sekitar 11 persen area lahan sebagai fasilitas ruang interaktif warga, sarana olah raga (jogging track), perparkiran dan pusat kuliner. Proses perizinan dilaksanakan sesuai aturan melalui PTSP tingkat provinsi.

"Jadi di area kulinernya itu juga  akan menampung pedagang kecil mandiri (PKM) binaan Suku Dinas KUKMP. Dan UKM serta PKL," ujarnya, Kamis (13/12/2018).

BERITA TERKAIT :
Pilgub Malut Heboh! Seorang Camat Morotai Barat Bagi-bagi Uang Rp1 Juta, Diduga untuk Coblos Sherly-Sabrin?
Berebut Suara Di Jaksel & Jaktim, Jakut Kenapa Dilupakan?

Dijelaskan Andri, penataan akan membuat kawasan lebih indah dan tertata. Keberadaan area parkiran juga akan mengatasi persoalan parkir liar di sepanjang Jl Pluit Karang Indah Timur.

"Konsep penataannya menyeluruh dan mengembangkan pemberdaya ekonomi masyarakat," tandasnya.

Sementara itu pengamat Jakarta Saiful Jihad mengatakan sarana olahraga untuk warga harus menjadi prioritas. "Penataan Kali Karang itu positif dan bagus. Karena lahan kosong dan nganggur harus dimanfaatkan," ungkapnya. 

Apalagi kata Saiful dalam penataan tersebut ada pemberdayaan UKM dan PKL binaan. "Kalau menolak ya artinya mereka sama saja membunuh nasib wong cilik," ucapnya. 

Dia yakin Kali Karang menjadi sarana wisata warga. "Dulu itu di sana tempat sarang ular dan semak belukar. Kini jadi sarana olahraga ya bagus dong jadi jangan dipolitisir. Apalagi bisa menambah pendapatan daerah," tambahnya.