Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pimpin PPP DKI, Anak Haji Lulung Beruntung Apa Buntung

RN/NS | Jumat, 08 Juli 2022
Pimpin PPP DKI, Anak Haji Lulung Beruntung Apa Buntung
Putra Haji Lulung, Guruh jadi Ketua DPW PPP DKI.
-

RN - Guruh Tirta Lunggana diuji. Sebagi anak politisi senior Jakarta, Guruh yang kini menjadi Ketua DPW PPP DKI Jakarta tentunya punya tugas berat.

Strategi Guruh dinanti seluruh kader Ka'bah untuk mengembalikan kejayaan PPP di ibukota. Saat ini PPP memang sedang ambruk.

Di Jakarta, kursi PPP tersisa satu di DPRD DKI Jakarta. Anjloknya PPP lantaran Haji Lulung saat itu keluar dan loncat ke PAN.

BERITA TERKAIT :
Bang Zaki Resmi Daftar Penjaringan Bacabup Paluta di PAN dan PDIP
Jago PAN Untuk Gubernur Jabar, Lebih Kuat Dessy Ratnasari Ketimbang Eks Wali Kota Bogor Bima Arya

Masuknya Haji Lulung di PAN, membuat partai besutan Zulkifli Hassan itu melonjak. Saat ini kursi PAN di DPRD DKI adalah 9 atau 375.882 suara saat Pemilu 2019.

Banyak pakar dan pengamat politik menilai, kalau naiknya suara PAN karena Haji Lulung. Di tengah perjalanan, Haji Lulung balik lagi ke PPP.

Hijrahnya Haji Lulung diikuti oleh Guruh dan Riano yang sebelumnya menjadi anggota DPRD Fraksi PAN. Apakah Guruh mampu membawa nama besar Haji Lulung?

Dilihat sejarah, suara PPP bisa dibilang besar di Jakarta. Umumnya, suara PPP berasal dari kalangan Betawi. Data dari BPS menyebutkan, kalau jumlah orang Betawi di Jakarta saat ini ada sekitar 3 juta orang.

Jika Guruh mampu menyedot suara Betawi secara otomatis, PPP bakal besar lagi. Karena parlemen di Kebon Sirih dengan total 106 kursi yang dikuasai oleh PDI-P hanya mendapatkan 1.336.344 suara (25 kursi).

Lalu, Partai Gerindra mendapat 935.793 suara (19 kursi), PKS mendapat 917.005 suara (16 kursi), Partai Demokrat mendapat 386.434 suara (10 kursi), PAN mendapat 375.882 suara (9 kursi).

Sedangkan PSI mendapat 404.508 suara (8 kursi), Partai Nasdem mendapat 309.790 suara (7 kursi), PKB mendapat 308.212 suara (5 kursi), Partai Golkar mendapat 300.246 suara (6 kursi) serta PPP mendapat 175.935 suara (1 kursi).

Seperti diberitakan, pengangkatan Guruh Tirta Lunggana sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta berdasarkan surat keputusan yang dikeluarkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP pada tanggal 28 Juni 2022.

Sekretaris Wilayah PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany atau yang akrab disapa Gus Najmi mengatakan penunjukan Tirta dianggap menjadi pilihan tepat merawat semangat perjuangan dan melanjutkan estafet kepemimpinan Haji Lulung.

"Sosok H Tirta merupakan figur yang mirip dengan ayahandanya. Visi kepemimpinan, daya juang, dan kedekatan beliau dengan masyarakat menjadi nilai positif untuk PPP DKI Jakarta. Kami mengucapkan selamat," kata Gus Najmi dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).

Gus Najmi menuturkan penunjukan Guruh Tirta sebagai pengganti Haji Lulung cocok dengan kebutuhan PPP DKI dan sesuai visi PPP sebagai 'rumah ulama istana umat'.

"Keputusan tersebut menggambarkan bagaimana pimpinan pusat memahami kebutuhan PPP DKI Jakarta dengan memilih sosok yang akrab dengan rakyat dan ulama. Keputusan ini turut menunjukkan kolaborasi positif antara pusat dan daerah dalam menyongsong 2024," ucapnya.

Lumbung Suara

Sebenarnya Guruh tidak perlu repot-trepot menggarap semua wilayah di Jakarta. Karena, jika PPP mampu menggarap suara Betawi yang berkisar 3 juta secara utuh pastinya akan menjadi jawara di Kebon Sirih.

Dari penelusuran radar nonstop, etnis Betawi banyak tinggal di kawasan Jaksel, Jakpus dan Jaktim serta Jakbar. Di Jakarta, PPP sempat perkasa saat Pemilu 1997.

Saat dipimpin Lulung pada 2009-2014, PPP meraih 7 kursi untuk DPRD dan 2 di DPR-RI. Lalu pada periode 2014 - 2019 perolehan kursi PPP meningkat menjadi 10 di DPRD dan 3 di DPR-RI.

Lulung sukses karena getol keliling ke rumah ulama, ustadz dan para kiai di ibukota. Gaya sowan Lulung untuk mengajak para ulama bisa juga ditiru oleh Guruh.

Selain itu, Guruh juga bisa menempatkan caleg-caleg nomor urut satu kepada para tokoh Betawi di wilayah. Karena, bagaimana pun basis suara PPP adalah berawal dari kalangan Betawi.