Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Mantan Wakil Ketua DPW PAN DKI Berlabuh ke Partai Perindo

RN/CR | Rabu, 06 Juli 2022
Mantan Wakil Ketua DPW PAN DKI Berlabuh ke Partai Perindo
-Net
-

RN - Mantan Wakil Ketua DPW PAN DKI Jakarta Sugiyanto alias SGY memutuskan berlabuh ke Partai Perindo.

Salah satu alasannya adalah karena Perindo partai terbuka yang dapat mempersatukan rakyat Indonesia dalam bingkai NKRI.

Terbukti, berbagai kebijakan partai telah dilakukan termasuk merangkul semua elemen masyarakat untuk dapat memenangkan Pemilu 2024, khususnya pada Pileg lokal di DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Warga Cikarang Serbu Bazar Minyak Goreng Caleg Perindo Ustadz Wahyu Setiawan
Caleg Perindo Ustadz Wahyu: Caleg Bagi-bagi Duit Kemungkinan Bakal Jadi Koruptor, Jangan Dipilih!

DPW Partai Persatuan Perindo Indonesia (Perindo) DKI Jakarta terus melakukan konsolidasi.

Pada kegiatan konsolidasi dan pengarahan kepada puluhan bakal calon legislatif (bacaleg) potensial, turut

Demikian disampaikan SGY saat hadir di acara konsolidasi dan pengarahan kepada puluhan bakal calon legislatif (bacaleg) potensial DPW Perindo DKI Jakarta, di kantor DPP Perindo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2022).

“Ya, saya diminta hadir mendampingi Ketua Perindo DKI Bang Effendi Syahputra. Memang saya telah bergabung ke Perindo. Bang Effendi menugaskan saya membantunya menjadi Wakil Ketua DPW Perindo DKI Jakarta,” kata SGY saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).

Terkait keputusan dirinya hijrah ke partai besutan pengusaha media Hari Tanoesoedibjo ini, SGY beralasan karena Perindo menjadi partai yang mengusung semangat untuk menghilangkan polarisasi imbas Pilpres 2019 lalu.

“Pasca Pilpres 2019, weolah-olah di masyarakat terjadi polarisasi dua kelompok, yaitu kubu pro dan kontra pemerintah. Keadaan ini harus diakhiri demi kepentingan dan kemajuan bangsa,” jelas SGY.

Pria yang juga menjadi Pengamat Kebijakan Publik ini melanjutkan, meski Partai Perindo mendukung pemerintah, tetapi tetap objektif dalam menyikapi semua persoalan bangsa.

Selama ini, menurutnya, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo juga selalu menunjukan sikap cinta NKRI dan kebersamaan.

“Dari nama partainya saja sudah jelas, ‘Partai Persatuan Indonesia’. Hanya dengan persatuan dan bersatulah kita bisa membuat negeri ini maju dan mensejahterakan rakyat. Atas dasar ini, maka, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya bergabung ke Perindo,” ucap loyalis Amien Rais itu.

Ketika ditanya tentang kemungkinan persaingan dan konflik internal yang kerap muncul di partai politik, SGY mengaku bahwa konflik adalah hal wajar, namun harus pandai-pandai memanage konflik untuk tujuan membesarkan partai dan kepentingam masyarakat.

“Saya ini sudah banyak makan asam garam dipolitik, sejak awal PAN berdiri tahun 1998/1999 Saya ikut menjadi inisiator di Kecamatan Tanjung Priok. Pernah menjadi Ketua DPC PAN Tanjung Priok dan dua Periode menjadi Wakil Ketua DPW PAN DKI Jakarta. Jadi Saya paham masalah politik. Bagi Saya Perindo Jakarta besar dan memperoleh kursi di DPRD DKI saja itu sudah cukup puas. Bila perlu anak-anak muda yang maju, saya cukup membackup saja,” ujar politisi senior Jakarta itu.

Sebagai mana diketahui Perindo DKI Jakarta menyelenggarakan pertemuan dan pengarahan kepada para tokoh dan aktivis yang datang ke Perindo dan berniat untuk maju sebagai Caleg dari Perindo di DPP Perindo, Menteng Jakpus, Senin (4/7/2022).

Partai perindo dinilai sebagai partai yang strategis untuk melahirkan caleg potensial. Para bacaleg berasal dari berbagai latar belakang, seperti pengusaha, akademisi dan profesional.

Kegiatan konsolidasi dan pengarahan ini merupakan strategi Perindo untuk melahirkan caleg potensial yang mampu merebut hati mayarakat.

Pada kegiatan tersebut Ketua DPW Perindo DKI Jakarta, Effendi Syahputra mengatakan, kedatangan bacaleg ini dalam rangka silaturahmi dengan memperkenalkan diri untuk maju sebagai wakil rakyat di DPRD DKI dan DPR RI dari Dapil Jakarta satu, dua, dan tiga.

Menurutnya, caleg-caleg harus betul-betul mewakili aspirasi masyarakatnya. “Fokus utama yang kita cari adalah mereka memang dipercaya oleh basis pendukungnya untuk menjadi calon dan membawa aspirasi meteka di parlemen nanti,” tandas Effendi Syahputra.