Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Gerindra PKB Cemburu KIB, Duet Prabowo & Cak Imin Pasangan Galau?

NS/RN | Jumat, 01 Juli 2022
Gerindra PKB Cemburu KIB, Duet Prabowo & Cak Imin Pasangan Galau?
Elit Gerindra dan PKB sepakat koalisi.
-

RN - Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin belum tentu bisa bersatu di 2024. Pasangan ini dinilai sebagai duet galau.

Bahkan netizen menyebut kalau Bowo (Prabowo-red) dan Cak Imin hanya lucu-lucuan. "Gak laku, lucu-lucuan aja, namanya galau," tulis netizen kepada wartawan, Kamis (30/6).

Pengamat politik Tamil Selvian menyebut kalau Prabowo dan Cak Imin bisa disebut koalisi galau. Karena, jika dipaksakan duet Wowo-Imin berat untuk menang di Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

Apalagi kata Kang Samil sapaan akrabnya, banyak dugaan kasus yang menjerat Cak Imin. Tamil menduga kalau Gerindra dan PKB hanya gengsi dan cemburu melihat dua poros koalisi saat ini. 

Seperti diberitakan, dua poros koalisi yakni NasDem, PKS dan Demokrat. Lalu, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PAN dan PPP. 

"Gerindra mungkin dalam jalan buntu, begitu juga dengan PKB. Pertanyaannya apakah Bowo mau jadi wakil Cak Imin. Begitu juga sebaliknya, apakah Cak Imin mau jadi wakil Bowo," terang Kang Tamil. 

Makin Mesra

Partai Gerindra dan PKB sepakat membentuk koalisi untuk Pemilu 2024. Bahkan kedua partai ini mengklaim makin mesra.

Kesepakatan koalisi itu disampaikan dalam pertemuan Gerindra dan PKB malam ini yang merupakan lanjutan dari pertemuan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

"Alhamdulillah hari ini silaturahmi kebangsaan antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa, silaturahmi kebangsaan ini adalah lanjutan dari pertemuan antara Ketum Dewan Pembina Partai Gerindra Pak Prabowo dan Ketum PKB Pak Muhaimin Iskandar di Kertanegara Nomor 4, Jaksel," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kepada wartawan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2022).

Muzani mengatakan pertemuan itu bertujuan mendekatkan Partai Gerindra dengan PKB di tingkat provinsi hingga tingkat bawah. Dia menyebut pertemuan itu diisi dengan candaan dan gurauan oleh kedua partai.

"Ini adalah kelanjutan untuk mengakrabkan Partai Gerindra dan PKB, di tingkat provinsi dan di tingkat DPD, kami menyebutnya DPD, PKB menyebutnya DPW, karena itu pertemuan silaturahmi hari ini adalah mempertemukan antara pimpinan DPD Partai Gerindra dengan pimpinan DPW PKB seluruh Indonesia," katanya.

"Karena itu sebagai pimpinan pusat kami hari ini memfasilitasi mengantar ya semuanya saling berakrab bercanda bergurau untuk selanjutnya mereka di provinsinya di daerahnya masing-masing untuk kemudian melanjutkan silaturahmi hari ini kira-kira seperti itu," sambungnya.

Dalam pertemuan itu, semua anggota partai saling menyamakan chemistry dan persepsi. Muzani mengaku dengan koalisi tersebut membawa semangat dan merasa mendapatkan kawan baru.

"Tidak ada hambatan semuanya saling menyamakan chemistry, semuanya saling menyamakan persepsi, karena itu hari ini tadi kita merasa dapat kawan, merasa dapat semangat, merasa dapat energi dengan teman-teman PKB, teman-teman PKB juga merasa dapat kawan, dapat semangat dan dapat tradisi-tradisi baru baik dari kami PKB atau PKB dari kami, semuanya saling mengisi," katanya.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB menggelar pertemuan di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Keduanya sepakat membentuk koalisi politik untuk Pemilu 2024.

"Yang disebut silaturahmi itu bahasa Arab, bahasa Indonesia-nya kerja sama, bahasa politik praktisnya koalisi. Kalau sudah nyebut koalisi pasti akan tanya 'tanggal berapa, Pak, ininya, gitu?' macem-macem lah, ini kita baru mulai, silaturahmi atau koalisi atau kerja sama apa pun pada level-level yang lebih ke bawah lagi," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid.

Sejumlah pejabat teras tiap parpol hadir dalam pertemuan tersebut. Namun tidak terlihat para ketua umum kedua parpol tersebut.