Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Terawan Lega Uji Klinis Vaksin Nusantara Bisa Lanjut, Siapa Mau Daftar Jadi Relawan?

Tori | Selasa, 21 Juni 2022
Terawan Lega Uji Klinis Vaksin Nusantara Bisa Lanjut, Siapa Mau Daftar Jadi Relawan?
Dokter Terawan Agus Putranto bersama para anggota Komisi IX DPR RI usai rapat dengar pendapat di Gedung Nusantara I, Kompleks Senayan, Jakarta, Jumat (21/6/2022)/Ist
-

RN - Kabar menggembirakan datang dari gedung wakil rakyat di Senayan. Uji klinis Vaksin Nusantara yang sempat terkendala oleh aturan BPOM berpeluang dilanjutkan kembali.

Hal itu disampaikan dokter Terawan Agus Putranto usai mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI pada Senin (20/6/2022) malam. 

"Kita berdoa mudah-mudahan ini bisa segera terealisasi untuk izin edar alat kesehatannya. Karena itu kan terkendala. Maka tadi dibicarakan," ujar Terawan.

BERITA TERKAIT :
Mirip Vaknus Dokter Terawan, Sel Dendritik di Prancis Jadi Penelitian Vaksin HIV
Ampuh, Cuci Otak Ala Terawan Bantu Pasien Leukimia: Sudah Tak Konsumsi Obat Antibiotik

Mantan Menteri Kesehatan mengungkap tentang dukungan dari para anggota DPR bidang kesehatan. "Panja Komisi IX DPR ini betul-betul sangat men-support supaya izin edar alkes untuk membuat Vaksin Nusantara bisa diizinkan, sehingga uji klinis tahap tiga bisa berjalan dengan baik," bebernya. 

Terawan cukup lega atas dukungan anggota dewan tersebut. "Kita hanya selalu mengharap apa yang bisa kita berikan ke negara," ujarnya.

Ia belum bisa memastikan waktu uji klinis tahap berikutnya, namun diharapkan izin dari Kementerian Kesehatan bisa secepatnya. 

"Ya kalau bisa secepatnya, target saya secepatnya, tapi semua kan tergantung yang memberi izin, tergantung regulator Kementerian Kesehatan. Kalau bisa secepatnya, kalau nggak bisa, kami sangat-sangat sabar dan selalu taat pada aturan dan juga regulasi yang mereka buat. Tapi prinsipnya, kalau bisa dipermudah, kenapa dipersulit. Kalau bisa target saya secepatnya. Tapi ini tergantung regulasi dari Kementerian Kesehatan," tegas Terawan.

Purnawirawan jenderal bintang tiga ini menambahkan, uji klinis fase tiga akan melibatkan 1.800 orang. Sementara berdasarkan uji klinis sebelumnya, Terawan menyebut bahwa efek proteksinya masih tinggi. 

"Artinya apa? Vaksin Nusantara tidak perlu booster," ucapnya. 

Terawan menjelaskan, keunggulan vaksin berbasis sel dendritik tersebut, termasuk proteksi untuk subvarian B4 dan B5. "Sudah, Omicron dah lengkap, antigen yang ada yang baru itu sudah lengkap, termasuk Omicron dan varian-variannya," tegas mantan Kepala RSPAD itu.

Vaksin Nusantara sendiri merupakan jenis terapi imun yang memanfaatkan sel dendritik dari tubuh seseorang untuk memicu kekebalan tubuh. Dalam perkembangannya vaksin Nusantara menuai kontroversi hingga akhirnya 'macet' di uji klinis fase 2.

Sementara beberapa kasus kesehatan akibat inflamasi pascacovid berhasil disembuhkan usai disuntik Vaksin Nusantara. Seperti dialami Vanessa, remaja putri penderita autoimun. 

Remaja yang sempat viral di media sosial ini bahkan kesulitan berjalan hingga akhirnya atas rekomendasi dokter Terawan untuk disuntik Vaknus. Alhasil, dalam perkembangannya usai penyuntikan, Vanessa merasakan kondisi fisiknya berangsur pulih, dan kini sudah bisa beraktivitas normal seperti biasa.