RN - Sekretaris Kota/Plt Wakil Walikota Jakarta Barat, Iin Mutmainnah menghadiri seminar kesehatan tentang reproduksi wanita yang berlangsung di ruang MH Thamrin, Blok B, kantor Walikota Jakarta Barat, kemarin.
Seminar yang digelar oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jakarta Barat ini.
Iin menyampaikan sambutan, bahwa penderita kanker serviks di Indonesia, masih tinggi.
BERITA TERKAIT :"Berdasarkan data, 80% penderita kanker serviks datang dalam kondisi stadium lanjut. Tentunya dengan kondisi ini bisa dibayangkan, berapa prosentase tingkat kesembuhannya,"ucapnya.
Iin menduga, tingginya penderita kanker serviks tersebut dilatar belakangi minimnya edukasi dan pemahaman pentingnya menjaga alat reproduksi.
"Inilah yang menjadi pekerjaan rumah (PR),"pungkasnya.
Kendati demikian, hal itu dapat dimaklumi, mengingat kondisi saat itu tengah dilanda pandemi Covid-19. Sebab, ada pembatasan kegiatan masyarakat.
"Alhamdulillah, dua tahun berlalu, Jakarta masuk PPKM Level 1. Nah, kita manfaatkan peluang ini untuk menambah pengetahuan dan ilmu pada kegiatan seminar kesehatan yang digelar DWP Jakarta barat," ujar Iin.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Jakarta Barat, Lilia Sentosa mengungkapkan, melihat tingginya penderita kanker serviks.
DWP Jakarta Barat merasa prihatin. Sehingga, digelarlah seminar kesehatan tersebut.
"Tema ini merupakan bentuk keprihatinan kami yang melihat, bahwa jumlah kanker serviks pada wanita masih tinggi, dan menjadi salah satu penyebab kematian nomor 2 di Indonesia," ungkapnya.
Lilia berharap, kegiatan ini dapat membantu DWP kota Jakbar dalam menyebarluaskan informasi tentang pencegahan kanker serviks dan mengenali gejalanya.
Seminar kesehatan wanita menghadirkan narasumber yakni Dr.Inge Satyo Ariyanto, pendiri gerakan Perempuan Sadar Vagina (PSV)