Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
The 2022 WSIS Prizes

Jangan Kaget, Sistem Deteksi Banjir Jakarta Terbaik Di Dunia  

NS/RN | Kamis, 02 Juni 2022
Jangan Kaget, Sistem Deteksi Banjir Jakarta Terbaik Di Dunia  
Anies Baswedan
-

RN - Warga Jakarta patut bangga. Karena, Jakarta berhasil menjadi juara soal  inovasi sistem pengendalian banjir. 

Saat ini sistem yang ada di Jakarta membantu memprediksi potensi bencana sebelum terjadi. Penghargaan itu bernama The 2022 WSIS Prizes.

Dari halaman Instagram (IG) milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan prestasi Pemprov DKI yang meraih penghargaan The 2022 WSIS Prizes. Anies mengatakan penghargaan itu dicapai bersamaan dengan predikat wajar tanpa opini (WTP) dari BPK.

BERITA TERKAIT :
Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor 
Hujan Sebentar Dan Tak Besar, Jalanan DKI Sudah Ngambang 

Dilihat dari laman Instagram pribadinya, Anies menjelaskan World Summit on the Information Society atau WSIS merupakan konferensi tingkat dunia tentang masyarakat informasi yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU), yang merupakan badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk teknologi komunikasi dan informasi. DKI menang untuk kategori OCT Applications: e-Science.

"Kemarin Jakarta meraih 5x WTP berturut-turut, pada saat yang bersamaan Jakarta juga menjadi juara dalam ajang penghargaan bergengsi tingkat dunia, The 2022 WSIS Prizes, pada kategori ICT Applications: e-Science," tulis Anies dalam Instagram-nya seperti dilihat detikcom, Kamis (2/6/2022).

Anies mengatakan Jakarta berhasil menjadi juara karena membawa inovasi sistem pengendalian banjir. Dia mengatakan sistem yang ada di Jakarta membantu memprediksi potensi bencana sebelum terjadi.

"Pengetahuan dan pengalaman para petugas dikumpulkan ke dalam sistem informasi ini sehingga mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan dalam pengendalian banjir ke depan," jelasnya.

Anies menyebut Jakarta menjadi juara setelah mengungguli empat finalis lain, yaitu ZTE Corporation dari China, Biomedical Neuroscience Insititute dari Universitas Chile, Artificial Intelligence Laboratory dari Universitas Udinese di Italia dan Universitas Putri Nora binti Abdul Rahman dari Arab Saudi. Pemberian penghargaan dilakukan di Jenewa, dan diwakili oleh Dinas Kominfotik dan Jakarta Smart City.

"Sistem ini adalah kerja berbagai pihak, di antaranya Dinas Sumber Daya Air, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Jakarta Smart City, dan juga kolaborasi dengan PT XL Axiata dan SAS Institute," ujarnya.

Anies mengatakan penghargaan ini juga mengikuti penghargaan sebelumnya yang diraih saat Jakarta mewakili Indonesia menjadi juara pertama di ajang ASEAN ICT Awards 2021 untuk kategori Public Sector. Jakarta, kata dia, membawa nama Indonesia dalam penghargaan global.

"Penghargaan yang diraih adalah bentuk pengakuan global terhadap inovasi, komitmen dan persistensi kita. Namun sebenarnya penghargaan tertinggi bagi Pemprov DKI Jakarta adalah kemajuan kota dan kebahagiaan warga Jakarta dan kita tidak akan berhenti untuk selalu mengejarnya," ujarnya.