Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kecewa Hasil Musda

Dinilai Tak Demokratis, Satu-Persatu Kader Partai Demokrat Hengkang

HW | Senin, 30 Mei 2022
Dinilai Tak Demokratis, Satu-Persatu Kader Partai Demokrat Hengkang
Logo Partai Demokrat
-

RN -Lantaran dinilai tidak demokratis dalam hasil Musyawarah Daerah (MD) per 26 Mei. Partai Demokrat perlahan-lahan ditinggal pendukungnya.

"Saya selaku Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri memutuskan mundur setelah melihat hilangnya demokrasi dalam tubuh partai pasca penetapan hasil Musda Demokrat Jatim. Per-26 Mei, saya mundur dari Demokrat," kata Ketua DPC PD Kediri Yakup dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (30/5/2022).

Pengunduran diri Yakup menyusul setelah keluarnya Bayu Airlangga yang merupakan menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

BERITA TERKAIT :
Gugatan Musda V DPD Golkar Bekasi Gak Jelas Hasilnya, Kader Pertanyakan Keputusan MP
Musda ke IX DPD HIPPI DKI, Ketua Baru Bakal Aklamasi

Yaqup membeberkan ketidak demokratisan dalam hasil Musda Partai Demokrat di Jawa Timur. Dimana menantu Soekarwo itu meraih 25 dukungan DPC, sementara Emil meraih 13 dukungan DPC plus 1 DPD.

"25 lawan 13 kok dimenangkan yang 13? saya kader yang pernah menjadi ketua ranting, ketua PAC, Sekretaris DPC sampai dengan ketua DPC, selama bersama Demokrat baru kali ini kami merasakan roh perjuangan kita untuk memperjuangkan demokrasi terasa tidak ada, untuk itu saya memilih keluar dari Demokrat," tegasnya.

Yaqup meyakini, usai pengunduran dirinya, kemungkinan besar akan disusul oleh kader Demokrat yang lainnya.

Mengingat Emil merupakan anak baru atau kutu loncat dari PDI-P. Sementara, Bayu sendiri merupakan kader paling lama di Demokrat.

"Kalau tidak salah Emil itu dari PDIP loncat ke Demokrat, baru menjadi PLT 2020. Mas Bayu jauh sebelum itu sudah menjadi pengurus Demokrat," tandasnya.