RN - Kelompok massa tergabung dalam Gerakan Penyelamat Ka'bah (GPK) menggelar aksi damai selamatkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor PPP Menteng Jakarta Pusat, Senin (30/5/2022).
Dalam aksinya, mereka membawa spanduk dan poster bergambarkan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfo dengan tulisan 'Kader PPP akui PPP sedang tidak baik-baik saja. Survei PPP terancam kehilangan kursi di DPR. Saatnya evaluasi kepemimpinan, dibutuhkan pemimpin yang bisa berikan teladan dan bermartabat'.
Dan 'PPP bisa bangkit menuju kejayaan lagi. Jika Suharso rela persiapkan muktamar luar biasa untuk memilih pengganti dirinya sebagai ketua umum PPP'.
"Selamatkan PPP agar 2024 tidak menjadi Partai Gurem. PPP membutuhkan figur Ketua Umum yang menjadi teladan buat kader, dan memberikan kepercayaan diri untuk membangkitkan PPP dari keterpurukan," tegas Koordinator Aksi Rohmad.
Menurutnya, nasib berlogo Ka'bah semakin terpuruk jelang perhelatan akbar 2024. Dan diakui internal bahwa PPP sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja saat bertemu La Nyalla Mattaliti beberapa waktu lalu. Dari tahun ke tahun kursi PPP di parlemen semakin sedikit.
"Hal itu terjadi akibat faktor kepemimpinan di partai berlambang kakbah. Para kader PPP resah dan gelisah bagaimana cara untuk menaikkan suara supaya partai ini tetap ada," sambung dia.
Oleh karena itu, kata dia, PPP saat ini harusnya membutuhkan figur Ketua Umum yang mempunyai kemampuan yang luar biasa dan memiliki rekam jejak yang baik.
"Save PPP dari keterpurukan, dicari pemimpin yang bisa bangkitkan kejayaan PPP di Pemilu 2024. Biarkan Bapak Suharso selesaikan urusan rumah tangganya dan siapkan Muktamar Luar Biasa untuk mencari pengganti Ketua Umum PPP," pungkasnya.