Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Sekolah Pilot Ratusan Juta, Pas Lulus Malah Nganggur

RN/YN | Sabtu, 08 Desember 2018
Sekolah Pilot Ratusan Juta, Pas Lulus Malah Nganggur
-

RADAR NONSTOP - Tidak sembarang orang bisa sekolah pilot. Selain bayarnya mahal, masuk ke sekolah penerbangan harus tes dengan seleksi ketat.

Tapi bayaran mahal ternyata tidak sebanding. Karena setelah lulus, banyak jebolan sekolah penerbangan gagal jadi pilot alias nganggur. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tidak membantah banyak sekolah penerbangan yang belum bekerja.

BERITA TERKAIT :
Heboh Dugaan Pejabat Kemenhub Injak Alquran, Alumni 212 Lapor Polisi
80 Persen Belum Masuk Merak, Pemudik Jakarta Yang Ke Sumatera Saling Tunggu 

Ke depan kata dia, sekolah penerbangan yang memiliki kompetensi kurang baik sebaiknya ditutup.

"Sekolah penerbangan itu harus jumlahnya dibatasi, seleksinya harus ditingkatkan," ujar Budi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/12/2018).

Budi menambahkan, dengan banyaknya sekolah penerbangan maka jumlah pilot yang lulus akan semakin banyak. Namun, saat ini lapangan kerja yang tersedia masih minim.

Karena hal tersebut lah, lanjut Budi, jumlah pilot yang menganggur cukup banyak.

"Kalau inputnya tidak baik, seleksinya tidak baik, jumlah sekolah banyak sekali, maka keluar lah jumlah pilot yang banyak sekali. Siapa saja yang daftar masuk, padahal kan harus ada kualifikasi," kata Budi.

Atas dasar itu, Budi mengaku telah menutup beberapa sekolah penerbangan yang dianggap kompetensinya masih belum baik

Jadi saya imbau kepada sekolah-sekolah (penerbangan) reformasi diri, yang merasa tidak mampu enggak usah bersaing. Sekarang ini (sekolah penerbangan) saya kurang-kurangin terus. Saya sudah kurangi 4 sekolah. Saya akan tugaskan Dirjen Udara untuk melihat lagi," ucap dia.

Secara total, saat ini jumlah pilot di Indonesia mencapai 7.150 orang untuk melayani penerbangan dalam dan luar negeri. Dari jumlah tersebut, jumlah pilot asing sekitar mencapai 564 orang. 

Keberadaan pilot menganggur ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, New Straits Times melaporkan bahwa di Malaysia pada 2012 lalu terdapat 1.100 pilot yang menganggur.

Berdasarkan data Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), institusi pelatihan pilot saat ini hanya mampu menyediakan 3.200 pilot dari total kebutuhan 9.150 pilot.

Masalahnya, menurut ICAO, kualifikasi untuk menjadi pilot maskapai sangat tinggi menyebabkan hanya beberapa orang yang lulus ujian.

Industri penerbangan di Tanah Air dalam satu dekade terakhir memang tumbuh signifikan. Ini bisa dilihat dari jumlah pesanan pesawat yang mencapai ratusan unit oleh maskapai nasional seperti Lion Air Group sejak empat tahun lalu.

Di samping itu, sekolah-sekolah penerbangan swasta untuk mencetak pilot baru juga bermunculan.

Baik yang berdiri sendiri maupun berafiliasi dengan maskapai penerbangan tertentu.

Namun, jumlahnya dari tahun ke tahun menyusut. Jika pada 2016 terdapat 23 sekolah penerbangan, di 2017 hanya 20 sekolah.

Sementara tahun ini di perkirakan hanya tinggal 18 sekolah karena ditutup lantaran dianggap tidak bisa mencetak pilot yang andal dan berdaya saing.