RN - Banjir di Semarang, Jawa Tengah membuat warganet riuh. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi bulan-bulanan netizen.
Diketahui banjir rob melanda Semarang dan meluas ke beberapa kota lainnya seperti Jepara pada Senin, 23 Mei 2022.
Banjir rob yang melanda Semarang dikarenakan jebolnya tanggul di sungai kawasan berikat Lamicitra juga dikaitkan dengan kinerja Ganjar Pranowo sebagai gubernur.
BERITA TERKAIT :Netizen menyerang Ganjar Pranowo yang disebutkan terlalu sibuk pencitraan hingga tak memperhatikan perawatan tanggul.
Dari berbagai sumber, banjir yang berawal dari kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang meluas hingga ke kota Demak dan Pekalongan. Banjir yang kemudian diperparah dengan jebolnya tanggul di Lamicitra hingga 600 karyawannya harus dievakuasi pada Senin malam kemarin.
Kabar mengenai banjir rob yang melanda kota Semarang dan lainnya langsung menjadi trending termasuk nama Ganjar Pranowo. Netizen berpendapat bila saja gubernurnya mau melakukan pemeliharaan dan perawatan pada tanggul, maka tak akan sampai jebol hingga memperparah banjir di Semarang.
Apalagi selama beberapa hari ramai kabar mengenai Ganjar Pranowo yang akan maju sebagai capres pada pemilu 2024 nanti.
Tak heran bila kemudian banyak komentar miring terhadap Gubernur Jawa Tengah tersebut terkait banjir rob Semarang hingga trending di Twitter dengan lebih dari 13 ribu tweets.
"Mkanya pak ganjar, ojo kesusu copras capres, PR banyak, Jateng banjir tuh," tulis netizen.
"Siapa sih gubernurnya? Mengapa tanggul nggak diperbaiki dan dirawat? apa dananya habis, apa dananya dipakai pencitraan?" cuit akun @Julian303.
"Den @ganjarpranowo Semarang tenggelam tolong jangann copras-capres terus pak," tulis akun @ekowboy2.
"Pak Ganjar, Anda lebih baik fokus menyelesaikan masalah dari pada sibuk capres," ujar akun @sipalingyadhi.
Sementara itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta segera siapkan posko darurat termasuk dapur umum. Hal itu diungkapkan Ganjar ketika meninjau titik banjir di Jalan Ronggowarsito dekat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Ganjar mengaku dapat laporan soal banjir rob di Kota Semarang, Demak, Pati, dan Pekalongan.
"Seluruh Pantura sekarang lagi kita minta koordinasi untuk standby khususnya yang di Kota Semarang di Demak terus di Pati juga ada, lalu di Pekalongan," kata Ganjar, Selasa (24/5/2022).
"Buat posko termasuk kesehatannya, dan dapur umum. Saya minta ada nomor telepon yang bisa dihubungi warga," imbuhnya.
Ia menjelaskan kepala daerah masing-masing juga sedang berupaya melakukan tindakan termasuk Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) yang meninjau lokasi. Dari laporan BMKG, lanjut Ganjar, rob tinggi terjadi karena ada anomali.
"Kami coba koordinasi, Pak Wali Kota (Semarang) sedang siapkan segala sesuatu. Demak juga, BBWS di lapangan, BMKG saya minta update terus," ujarnya.
Masih dari informasi BMKG, lanjut Ganjar, rob hari ini mulai surut pukul 18.00 WIB dan diperkirakan surut tuntas sekitar pukul 20.00 WIB.
"Hitungannya akan turun jam 18.00 WIB ini. Mudah-mudahan bisa segera turun," tegasnya.
Untuk diketahui, sejumlah wilayah pantura Jateng diterjang banjir rob. Hal itu diakibatkan karena bumi dan bulan dalam jarak terdekat dan memengaruhi pasang surut air laut.
Belum lagi tinggi gelombang di laut utara Jateng berasa di kategori sedang. Sementara di pelabuhan Tanjung Emas Semarang diperburuk dengan adanya tanggul jebol.