Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Erwin Aksa Geser Jago PKS?

RN/CR | Selasa, 04 Desember 2018
Erwin Aksa Geser Jago PKS?
-

RADAR NONSTOP - Nama Erwin Aksa tiba - tiba mencuat dan jadi perbincangan publik. Politisi Golkar yang mendukung Anies - Sandi pada Pilkada DKI 2017 lalu itu disebut - sebut telah diajukan Anies untuk menduduki kursi bekas Sandiaga Uno.

“Anies berkepentingan besar untuk menempatkan orang pilihanya di kursi DKI 2. Apalagi pak Erwin Aksa punya jasa besar kepada Anies saat Pilkada 2017 lalu,” ujar sumber Radar Nonstop di Balaikota, Selasa (4/12/2018).

Namun sayangnya, saat ditanya pertimbangan Anies mengajukan Erwin Aksa sebagai Wagub DKI? Sumber tidak bisa menjawab secara lugas dan jelas. Akan tetapi, menurut sumber, sepeninggal Sandiaga Uno, hubungan Anies Baswedan dengan dua partai pengusungnya lagi panas dingin.

BERITA TERKAIT :
Orang Sawangan Kapok Janji Manis PKS, Imam Bisa Jebol Dilibas Supian? 
Suswono Blunder Janda, KIM Plus Pusing Dengan Arogan PKS?

Disamping itu, saat ini partai membutuhkan dana kampanye, Pilpres dan Pileg yang digelar serentak. “Oleh karena itu, Erwin Aksa dianggap paling mengerti dan bisa mengatasi kondisi seperti ini,” ujar sumber.

Diketahui, nama Erwin Aksa bukanlah orang asing bagi partai pengusung Anies - Sandi, PKS dan Partai Gerindra. Dia adalah politisi Golkar yang mendukung Anies Baswedan - Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Keputusannya ini bertolak belakang dengan sikap Golkar yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saeful Hidayat.

Bernama lengkap Erwin Aksa Mahmud dia lahir di Ujung Pandang, 7 Desember 1975. Erwin adalah anak dari Aksa Mahmud, seorang taipan asal Bugis yang kini menduduki rangking 34 sebagai orang terkaya orang terkaya versi Forbes.

Saat ini Erwin menjabat sebagai Komisaris Utama Bosowa Grup - holding besar bisnis sang Ayah. Bosowa adalah salah satu grup yang memiliki banyak gurita bisnis mulai dibidang otomotif,semen, pertambangan dan energi, jasa keuangan, properti, dan Pendidikan.

Aksa Mahmud memiliki keterikatan saudara dengan Jusuf Kalla. Adik JK, yaitu Ramlah Kalla adalah istri dari Aksa Mahmud. Jadi wajar jika Erwin dekat dengan JK yang merupakan pamannya itu. Karir Erwin kurang lebih sama seperti sang Paman, mereka menceplungkan diri di organisasi HIPMI dan Kadin.

Dalam konteks politik, Erwin pun ikut jejak sang paman aktif di partai Golkar. Di kepengurusa DPP Golkar saat ini, Erwin menjabat sebagai Ketua Bidang Perdagangan dan Industri. 

Namun ditengah perannya yang cukup vital di partai, sekaligus penyambung partai dan JK, entah kenapa tiba-tiba saja Erwin Aksa membelot ke kubu seberang.

Saat deklarasi kemenangan Anies-Sandi, beberapa jam setelah hitung cepat dilakukan 19 April lalu, Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dengan bangga mengenalkan Erwin ke depan publik. "Kalau enggak ada dia repot kita," kata Prabowo.

Dalam soal kedekatan individual dibandingkan dengan Ahok-Djarot, Erwin memang dikenal dekat dengan Anies-Sandi. 

PAda 21 April lalu, Anies bahkan mengatakan bahwa Erwin punya andil besar merayu dirinya agar maju sebagai Cagub yang didukung Gerindra dan PKS.

Erwin beberapa kali mendatanginya menanyakan apakah Anies mau maju sebagai calon gubernur. Alhasil setelah berfikir matang, tawaran Erwin itu diterimanya.

Sedang dengan Sandi, Erwin sudah kenal sejak lama. Maklum keduanya adalah pengusaha. Saat 2010 lalu, ketika Sandi hendak maju sebagai Ketua Kadin, Erwin yang merupakan Ketum HIPMI mendukung penuh pencalonan itu. 

Erwin menyebut Sandi sebagai pengusaha pejuang, yang berorientasi membangun ekonomi.

Dalam Pilkada DKI 2017 lalu, Sandi memang berucap terimakasih betul kepada Erwin. Dia bahkan menganggap Erwin sebagai saudara. Peran Erwin saat kampanye lalu adalah membantu memperkuat basis-basis pengusaha.

"Dia lebih ke penggalangan basis dan simpul HIPMI serta pengusaha muda saja. Ini sangat banyak membantu untuk di saat-saat terakhir," papar Sandi.

Tak hanya sekedar kampanye, kehadiran Erwin pun terasa pasca Anies-Sandi ditetapkan sebagai pemenang. Sehari setelah hari pencoblosan, keesokan harinya Anies langsung diundang oleh JK ke kediamannya di rumah dinas JK, di kawan Menteng. Dan pertemuan ini ternyata dijembatani langsung oleh Erwin.