RN - Macet di Puncak, Bogor, Jawa Barat sudah berlangsung lama. Hampir setiap libur panjang dan weekend kawasan Puncak selalu macet.
Nah, untuk mengatasi kemacetan yang seolah sudah menyatu dengan kawasan Puncak di kala liburan tiba, Bang Sandi ada solusi nih, membangun kereta gantung (cable car).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengatakan, transportasi publik ini ramah lingkungan dan dapat menjadi destinasi pariwisata baru bagi kawasan dengan kontur pegunungan.
BERITA TERKAIT :"(Selain) ramah lingkungan, (kereta gantung) juga memiliki sensasi yang berbeda karena di destinasi-destinasi pegunungan di luar negeri juga ada cable car, malah dengan trem yang besar," kata Sandiaga dikutip dari Antara, Rabu (1/3).
Selain itu, Sandiaga mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum bepergian. Ini dilakukan guna menyiapkan kendaraan agar tidak mogok dan membuat kemacetan arus lalu lintas.
"Jangan main serobot, jangan akhirnya tidak sabar dan memperparah kemacetan ini," ujarnya.
Ia juga bertutur terkait pengalamannya mengalami kemacetan selama berkendara di Puncak, Bogor. Saat menaiki motornya ia mengaku melihat pengendara yang berhenti di bahu jalan dan mengabaikan pola rekayasa lalu lintas.
Sebagai menteri, ia pun meminta jajaran di Kemenparekraf untuk menjadikan kemacetan tersebut sebagai bahan evaluasi. Pasalnya, kejadian tersebut bisa saja mencoreng nama baik pariwisata Indonesia.
"Untuk wisatawan yang terbiasa ke Puncak setiap long weekend, mudah-mudahan bisa mencari alternatif lokasi liburan lain," ungkapnya.
Destinasi wisata alternatif yang dapat dikunjungi wisatawan antara lain Kebun Raya Bogor, Kepulauan Seribu di Jakarta, hingga Tanjung Lesung dan Kampung Agrinex di Banten.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengusulkan pembuatan aplikasi bagi wisatawan yang hendak berwisata ke Puncak, Bogor. Ini dilakukan guna mengatasi kemacetan.
Aplikasi itu akan mengatur pembatasan wisatawan melalui pengaturan jam, sehingga ketika melebihi daya dukung lingkungan, maka pendaftaran wisatawan harus ditutup.
"Ini kan masalahnya macet karena bergerak dalam waktu bersamaan. Kalau kita bisa mengurai waktu-waktu perjalanannya, mungkin bisa juga (dengan) teknologi ini," ucap Rizki.
Sebelumnya, warganet ramai-ramai mengeluhkan kondisi kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kemacetan horor tersebut terjadi pada 27-28 Februari 2022 dan memakan waktu belasan jam bagi wisatawan untuk bepergian.