RADAR NONSTOP - Sikap PKS yang mencla mencle soal fit and proper test Cawagub, membuat Partai Gerindra enggan membicarakan kursi bekas Sandiaga Uno itu.
Partai Gerindra DKI Jakarta memilih fokus memenangkan Prabowo-Sandi dan Pileg. Dibandingkan ‘ngurusi’ kursi Wagub dan PKS yang tidak jelas.
"Saya kira agenda memenangkan Prabowo-Sandi di pilpres dan memenangkan Gerindra di ajang pemilu jauh lebih penting ketimbang pusing ngurusin kursi wagub," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
BERITA TERKAIT :M Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tanpa Wakil Gubernur DKI Jakarta tetap maksimal.
Walaupun tak ada Wakil Gubernur DKI Jakarta, imbuh Taufik, Anies dalam bekerja telah dibantu oleh deputi dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Di Pemprov DKI itu kan ada namanya deputi gubernur. Kalau tidak salah ada empat deputi gubenur. Ditambah TGUPP, tim ini tim itu, semuanya sudah tersistem, Anies juga biasa saja, dia mengoptimalkan empat orang deputi ini untuk membantu tugas-tugasnya," paparnya.
Selain itu, Taufik juga heran dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang awalnya sepakat membentuk tim uji kelayakan dan kepatutan, namun belakangan ini ditolak.
"Di situ nama cawagub yang akan disodorkan ke meja DPRD Jakarta harus lolos fit and proper test terlebih dahulu. Namun sekarang PKS malah mau menolak kesepakatan itu. Ini kan aneh," tandasnya.