Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Ada Potensi Keterlibatan, Ganjar Ditunggu Klarifikasinya Soal E-KTP

BCR | Minggu, 06 Februari 2022
Ada Potensi Keterlibatan, Ganjar Ditunggu Klarifikasinya Soal E-KTP
-

RN- Kasus E-KTP kembali menjadi perhatian publik dan melibatkan sejumlah tokoh yang disebut-sebut terlibat dalam kasus ini, diantaranya adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI (Menkumham) Yasonna Laoly yang disebut menerima fee e-KTP ketika menjabat anggota Komisi II DPR.

Menanggapi hal ini, Komunikolog Politik Nasional Tamil Selvan mengatakan bahwa pusaran kasus E-KTP tersebut masih memiliki misteri besar, dan merupakan hal yang wajar jika para pejabat publik eks. Komisi II periode 2009-2014 diduga ikut bermain didalamnya.

"Ganjar dan Yasona ini kan anggota Komisi II pada saat itu, jadi jika namanya muncul pada pendalaman kasus, saya kira memang berpotensi. Apalagi sikap bantahan mereka selama ini normatif saja, jadi wajar jika publik juga curiga," ungkap Ketua Forum Politik Indonesia ini kepada awak media, Minggu (6/2).

BERITA TERKAIT :
Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor

Kang Tamil panggilan akrabnya mengatakan bahwa pusaran korupsi E-KTP itu sangat luas, sampai-sampai KPK membuat 3 kluster. Hal tersebut menurutnya justru menjadi alasan kuat bagi oknum tertentu untuk berlindung diri, karena merasa jika dirinya tertangkap akan membuat banyak jaringan lain yang tertangkap pula, dan KPK tentu tidak akan berani melakukan penangkapan massal ini.

"Ini kan bancakan banyak pihak, jadi semua pihak yang dicurigai menjadi percaya diri karena yakin KPK tidak akan berani menangkap semuanya. Nyali KPK diuji juga dalam hal ini," ungkapnya.

Disisi lain Kang Tamil menyarankan agar Ganjar berani mengklarifikasi hal ini secara terbuka agar tidak menjadi ganjalan dosa politiknya ketika akan maju di pilpres 2024 mendatang.

"Ganjar ini kan digadang-gadang nyapres, saya kira dia harus berani klarifikasi tudingan penerimaan fee E-KTP ini secara tegas. Itu akan meningkatkan elektabilitasnya di masyarakat, karena sampai saat ini saya belum lihat ketegasan statementnya. Atau kalau ngak berani tegas, yah jangan-jangan memang dia bagian dari pusaran itu," jelas Kang Tamil. 

#Ganjar   #KPK   #eKTP