Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Studi Banding Formula E Disorot, PAN DKI Curhat Kerja Pemerintah Selalu Disalahkan

SN | Senin, 31 Januari 2022
Studi Banding Formula E Disorot, PAN DKI Curhat Kerja Pemerintah Selalu Disalahkan
-

RN - Penasehat Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Zita Anjani menyampaikan keluhannya terkait sorotan sejumlah tokoh politik Jakarta atas rencana Studi Banding Diriyah dalam rangka suksesi helatan akbar Formula E.

"Ajang Formula E kian hari makin di pelototi. Setelah ramai soal 'Tender Gagal', kini studi banding ke Diriyah yang jadi bahan untuk dipermasalahkan," ujar Zita di Jakarta, Senin (31/1/2022).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menilai situasi politik Jakarta saat ini sedang bermasalah. Pasalnya, segala hal yang dikerjakan pemerintah selalu disalahkan. Terutama berkaitan dengan agenda Studi Banding ke Diriyah.

BERITA TERKAIT :
Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot
Tim Samurai Biru Bakal Beri Skuad Garuda Permainan Sengit

"Saya pikir, kondisi politik saat ini sudah semakin tidak wajar. Apapun dipermasalahkan. Tidak kerja salah, kerjapun dipermasalahkan. Padahal jelas, studi banding adalah hal yang dibutuhkan, bahkan di regulasi, dijamin sama hukum, di atur di Permendagri No. 20 tahun 2005 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Luar Negeri," katanya.

Instansi Pemerintah, pejabat publik, anggota legislatif, kata Zita, program kerjanya pasti ada studi banding. Menurutnya, studi banding dampak manfaatnya jelas serta menambah wawasan yang akan diimplementasikan dilingkungannya masing-masing, bukan sekedar hura-hura.

"Panitia dan Jakpro masih bekerja, tidak elok kalau sudah dipermasalahkan. Kecuali, hasil studi bandingnya tidak jelas, outputnya tidak ada, saya orang pertama yang akan kritik kalau itu terjadi," imbuhnya.

"Saat ini, tugas kita membantu Pak Gubernur sukseskan hajat Jakarta. Formula E masih proses, tokoh-tokoh politik jaga stabilitas politik. Tunjukan, Jakarta juga bisa buat event sebagus Diriyah," tandasnya.