Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Kasus Omicron Terus Naik, Anies Diminta Tunda Balapan E Prix

SN | Senin, 10 Januari 2022
Kasus Omicron Terus Naik, Anies Diminta Tunda Balapan E Prix
-

RN - Data yang dirilis satuan tugas (Satgas) Covid-19 menunjukan adanya peningkatan kasus Omicron secara signifikan, termasuk di Jakarta.

Menanggapi hal itu, Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menunda kembali perhelatan balap mobil listrik atau Formula E hingga situasi memungkinkan. 

Saat ini, katanya, kasus Covid-19 varian Omicron mulai mengganas dan terus mengalami peningkatan dari hari ke hari. 

BERITA TERKAIT :
Operasi Katarak Gratis Bikin Warga Jakbar Bisa Lihat Mentari Tersenyum, Kang Uus Ikut Bahagia
Hasrat Desak Heru Tuntaskan Rekomendasi BPK Terkait RSSW Sebelum Pilpres

"Terkait kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang meningkat beberapa hari ini, maka sebaiknya semua kegiatan yang mengundang orang banyak, khususnya orang asing ditunda sampai keadaan kondusif. Termasuk rencana kegiatan Formula E," ujar Sugiyanto dalam pesan singkatnya, Senin (10/1/2022). 

Dari data Kementerian Kesehatan, tercatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu (8/1) sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1).

Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan karena hal tersebut pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.

“Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” katanya, Minggu (9/1).

Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi COVID-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.

Artinya vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus COVID-19. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasi nya.

“Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan” ucap dr. Nadia.

Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.

“Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, dimana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6 ribuan menjadi 90 ribuan kasus konfirmasi omicron. Ini yang kita hindari” tutup dr. Nadia.

#FormulaE   #Katar   #SGY   #Omicron