RN - Anies Baswedan terus meroket. Namanya menduduki posisi teratas dalam bursa capres 2024.
Diketahui, Anies hampir setiap hari dibully. Buzzer yang diduga bayaran itu kerap membully Anies dan Jakarta.
Tapi fakta dalam survei berbeda. Gubernur DKI Jakarta itu malah menduduki posisi teratas.
BERITA TERKAIT :Survei Indonesia Political Opinion (IPO) teranyar menunjukkan nama Anies Baswedan dengan 21,3 persen.
“Membaca tingkat popularitas, elektabilitas dan penerimaan publik terhadap tokoh-tokoh potensial, terutama Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto, terlihat mencolok jika Prabowo mulai ditinggalkan, beralih ke Sandiaga Uno yang mulai merangkak naik menggantikan Prabowo," ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah lewat keterangannya, Sabtu, 4 Desember 2021.
Survei ini dilakukan dengan mengambil representasi sampel sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional skala nasional dan berdasarkan data pada survei sebelumnya (Periode Maret 2020, Agustus 2020, April 2021 dan Agustus 2021).
Dengan teknik ini, setiap anggota populasi (responden) memiliki peluang setara untuk dipilih atau tidak menjadi responden. Untuk menguji validitas responden, IPO melakukan spot check pada 15 persen dari total populasi sampel dan pengujian metode pra-research.
Menurut Dedi, peningkatan elektabilitas Sandiaga Uno dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya karena kejenuhan publik atas ketokohan Prabowo, dan meningkatnya harapan publik agar Sandiaga Uno menggantikan posisi Prabowo. Selain itu, dipengaruhi tren pemilih yang cenderung menyukai tokoh muda.
Dalam survei IPO terlihat jika popularitas Sandiaga Uno sebesar 87 persen, berada di bawah Prabowo Subianto yang memperoleh angka popularitas sebesar 94 persen. Tetapi dari sisi kesukaan publik, Sandiaga Uno lebih unggul dibanding Prabowo.
“Memang terlihat ada ceruk persentase sekira 15 sampai 17 persen yang tidak suka pada Prabowo, sehingga kelompok ini rentan mempromosikan anti Prabowo. Sementara Sandiaga Uno, belum memiliki pembenci yang sedemikian kuat sebagaimana yang dimiliki Prabowo, ini tentu dilematis," ujar Dedi.
Berikut tingkat keterpilihan 30 nama tokoh pada simulasi pilpres:
1. Anies Rasyid Baswedan 21,3%
2. Sandiaga S Uno 13,8%
3. Ganjar Pranowo 11,6%
4. Agus Harimurti Yudhoyono: 10,2
5. Prabowo Subianto 8,4%
6. Ridwan Kamil 7,5%
7. Zulkifli Hasan 4,2%
8. Puan Maharani 2,9%
9. Khofifah Indar Parawansa 2,0%
10. Erick Thohir 1,2%
11. Airlangga Hartarto 1,1%
12. Susi Pudjiastuti 1,0%
13. Sri Mulyani 0,9%
14. Mahfud Md 0,7%
15. Muhammad Zainul Majdi 0,6%
16. Tito Karnavian 0,5%
17. Bambang Soesatyo 0,3%
18. Gatot Nurmantyo 0,2%
19. Muhaimin Iskandar 0,2%
20. Tri Rismaharini 0,2%
21. Emil Dardak 0,1%
22. Surya Paloh 0,1%
23. Andika Perkasa 0,1%
24. Luhut Binsar Pandjaitan 0,1%
25. Bahlil Lahadalia 0,1 %
26. Salim Segaf Al Jufri 0,1%
27. Rizieq Shihab 0,1%
28. Ahmad Shaikhu 0,1%
29. Giring Ganesha 0,0%
30. Moeldoko 0,0%
Berikut tingkat keterpilihan 15 nama tokoh pada simulasi pilpres:
1. Anies Rasyid Baswedan 21,6%
2. Ganjar Pranowo 14,8%
3. Sandiaga S Uno 13,9%
4. Agus Harimurti Yudhoyono 10,0%
5. Prabowo Subianto 9,1%
6. Ridwan Kamil 5,2%
7. Zulkifli Hasan 4,3%
8. Puan Maharani 3,5%
9. Khofifah Indar Parawansa 1,9%
10. Erick Thohir 1,4%
11. Airlangga Hartarto 1,3%
12. Tito Karnavian 1,1%
13. Mahfud Md 0,9%
14. Muhaimin Iskandar 0,7%
15. Andika Perkasa 0,4%