Mitigasi Transjakarta Lemah, Gerindra Minta Seluruh Direksi Tije Segera Dipanggil
RN - Tak sampai dua bulan, bus Transjakarta kembali memakan korban. Kali ini sebuah pos polisi lalu lintas di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC) dihantam bus milik BUMD DKI PT Transportasi Jakarta.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto menyesalkan insiden yang menyebabkan seorang petugas sterilisasi jalur harus dirawat lantaran menjadi korban bus nahas tersebut.
"Keterlaluan, sudah tiga kali nih selama sebulan lebih. Ini mesti diusut manajemennya," ujar Wahyu saat dihubungi di Jakarta, Kamis (2/12/2021).
BERITA TERKAIT :Orang Kaya Berobat Ke Luar Negeri, Rp 90 Triliun Lenyap
Raja Dangdut Ajak Anggota FORSA Sukseskan Bulan Dana PMI 2024
Wahyu menegaskan, pihaknya di Komisi B mendesak untuk segera dilakukan pemanggilan kepada seluruh jajaran direksi PT Transjakarta agar kasus serupa tidak terulang.
"Mitigasinya lemah, kalau bisa secepatnya direksinya dipanggil, senin lah paling telat," katanya.
Senada dengan itu sesama Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ichwanul Muslimin mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengevaluasi secara menyeluruh BUMD Ini.
"Harus dievaluasi menyeluruh, ini sudah ke tiga kali kecelakaan Transjakarta dalam waktu tidak sampai dua bulan," ujar Anul.
Kader Partai Gerindra ini juga meminta manajemen Transjakarta bertanggung jawab atas rentetan kejadian laka lantas yang pernah juga menyebabkan korban meninggal dunia. Bila perlu, kata Anul, periksa kesehatan pisik dan psikis seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) Transjakarta terutama operatos Bis.
"Kalau perlu tes urin semua supirnya, semua SDM nya diperiksa, kalau human erorr lagi, harus diperiksa tuh semua manajemennya," tegasnya.
Diketahui, Transjakarta kembali mengalami kecelakaan lalu lintas pada Kamis siang (2/12). Dikabarkan akun Instagram @jktinfo, bus Transjakarta menabrak Pos Polantas di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.
"Belum diketahui informasi detail terkait peristiwa tersebut," demikian seperti dikutip redaksi.
