Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co
Kebakan Kilang Minyak Cilacap

SPPSI Jakarta Minta Politisi DPR RI Punya Empati Terhadap Pekerja Pertamina Bukan Tuduhan Keji

BCR | Jumat, 19 November 2021
SPPSI Jakarta Minta Politisi DPR RI Punya Empati Terhadap Pekerja Pertamina Bukan Tuduhan Keji
-

RN- Tundingan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa terbakarnya tangki Pertalite di kilang minyak milik PT Pertamina RU IV di Cilacap, Jawa Tengah yang dilontarkan beberapa politisi di DPR RI dianggap sebagai tuduhan keji serta tidak berdasar.

Ketua Umum Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) Jakarta, Muhamad Anis menganggap tuduhan mereka telah melukai dan menyakiti hati pekerja Pertamina pasalnya dalam kondisi pandemik 2 tahun terakhir, disaat sebagian Pekerja perusahaan lain melaksanakan WFH, sebagian besar Pekerja Pertamina di kilang tetap bekerja mengamankan pasokan energi untuk masyarakat dan negeri ini.

“ Mereka bekerja berjibaku bertaruh nyawa di daerah berisiko tinggi dengan ikhas walaupun tidak ada insentif khusus dari perusahaan sebagai kompensasi, jadi sangat naif bila menuduh mereka (pekerja) sengaja membakar kilang yang notabene merupakan 'sawah' atau sumber penghasilan mereka. Saya anggap tuduhan mereka merupakan fitnah yang keji,” ucapnya 

BERITA TERKAIT :
Korban Kebakaran Di Toko Bingkai Mampang Prapatan Terkurung Api, Tujuh Orang Tewas Gosong 
Ruang Gerak Pertamina Terbatas, SPPSI Jakarta Dorong Revisi UU Migas

Anis menyakini akibat insiden kebakaran tangki ini, para pekerja mengalami trauma, ditambah lagi harus menjalani pemeriksaan baik internal maupun eksternal oleh pihak berwajib yang berlangsung berhari-hari yang itu sangat menekan, menguras energi fisik dan mental mereka. 

Ia berharap para politisi untuk lebih menghargai pekerja kilang minyak di Cilacap dan tidak mengeluarkan komentar yang terkesan terlihat tak memiliki empati.

“ Yang trauma bukan hanya pekerja di Cilacap atas insiden itu, tapi seluruh pekerja dikilang lain juga was-was karena yang mereka produksi sama. Seharusnya apa yang pekerja lakukan dihargai, disemangati bukan dituduh,” tegas Anis. Kamis (18/11/21).

Anis juga meminta ke semua pihak tidak langsung beropini negatif sebelum ada hasil dari investigasi dari kepolisian dan internal Pertamina.

“ Tunggu hasil investigasi yang dilakukan baik oleh internal Pertamina maupun dari pihak eksternal dan aparat penegak hukum mengenai penyebab pastinya, pasti semua hal itu dibuka di publik,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi upaya pemadaman yang dilakukan tim penanggulangan bencana kebakaran tanki RU IV Cilacap. Atas kesigapan mereka, peristiwa kebakaran tak meluas dan api dapat dipadamkan pada Minggu pagi, setelah berkobar sekitar 12 jam.

"Aksi cepat tanggap ini perlu mendapat apresiasi sebagai upaya penyelamatan aset Perusahaan yang dalam hal ini PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) RU IV Cilacap melalui upaya keras yang terstruktur oleh management dan Pekerja yang tergabung dalam tim penanggulangan kebakaran" ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta masyarakat agar tidak panik, dan melakukan pembelian bahan bakar minyak secara berlebihan.

"Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman. Malah beberapa produk ini di atas standar minimum, jadi ini sudah melebihi standar stoknya."jelasanya.

Dikatakannya, Pertamina akan melakukan evaluasi dan investigasi yang menyeluruh terkait insiden di Kilang Cilacap.