Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Cerita Dian Sastrowardoyo Mau Kredit Rumah Tapi Ditolak Bank 

NS/RN/NET | Jumat, 12 November 2021
Cerita Dian Sastrowardoyo Mau Kredit Rumah Tapi Ditolak Bank 
-

RN - Dian Sastrowardoyo ternyata pernah hidup getir. Aktor senior ini pernah mengalami pengalaman yang tidak mengenakan dalam dunia finansial. 

Ternyata dia pernah ditolak bank saat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal itu diungkapkannya saat menghadiri peluncuran platform pengecekan kredit secara personal, Rabu (10/11/2021).

Dian menceritakan, pengalaman itu dia rasakan sekitar 15-20 tahun yang lalu. Saat itu dia baru mengawali kariernya sebagai aktris dan ingin memiliki rumah melalui KPR.

BERITA TERKAIT :
Gandeng Komunitas Mini 4WD, Bank DKI Dorong Transaksi Non Tunai
Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar

"Awal-awal karier kan mau coba punya rumah dong, jadi pengin mengajukan permohonan kredit untuk KPR rumah," tutur pemain Film Ada Apa Dengan Cinta ini.

Namun saat itu bank-bank yang memiliki produk KPR sudah menerapkan persyaratan slip gaji dan surat keterangan pegawai tetap. Persyaratan itu tentu tidak bisa dipenuhi Dian yang berprofesi sebagai pekerja seni.

"Jadi kebetulan karena kita juga profesinya pekerja seni, tentunya kita nggak punya surat bahwa kita tuh pegawai, atau slip gaji yang menunjukkan penghasilan tetap. Sementara itu salah satu syarat pengajuan kredit," kenangnya.

Hingga akhirnya dia berupaya mengumpulkan seluruh kontrak-kontrak kerja bersama klien-kliennya. Ternyata pengajuannya tetap ditolak, karena bukti kontrak tersebut bukan menjadi formula kredit scoring bank. Meskipun ada juga bank yang ternyata mau menerimanya.

"Jadi ibaratnya tuh kaya formula analisa mereka jadi berbeda. Tapi ada bank yang menerima ada bank yang nggak. Jadi pernah juga si merasa bahwa oh ternyata nggak semua bank tuh merasa nyaman untuk memberikan pinjaman pada orang seperti aku," tuturnya.

Menurut Dian, hal yang sama banyak dirasakan oleh para pelaku pekerja seni lainnya. Akhirnya kebanyakan dari pekerja seni terpaksa menabung untuk bisa membeli rumah dengan membayarnya secara tunai.

"Setahu saya, jadi teman-teman saya, aktor-aktor, rata-rata tuh mereka nabung. Terus mereka kalau beli aset tuh hard cash. Kaya orang jaman dulu, kalau belum ada uangnya ya belum dibeli. Jadi tiba-tiba beli rumah tuh ya nunggu dulu," tutupnya.