RN - Ancaman gelombang ketiga Corona mengintai. Saat ini Indonesia berpotensi mengalami gelombang ketiga COVID-19 pada Desember 2021.
Gelombang ketiga ini berpeluang besar terjadi jika banyak kegiatan yang mulai dibuka untuk umum tanpa ada protokol kesehatan dan skrining yang ketat.
Dicky Budiman selaku panel ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait COVID-19, mengatakan banyak faktor yang membuka peluang tersebut. Faktor utamanya adalah banyak kelompok masyarakat yang belum divaksinasi atau belum menjadi penyintas, sehingga antibodi belum terbentuk.
BERITA TERKAIT :Ia menyebut sekitar 50 persen penduduk Indonesia masuk ke dalam kelompok rawan COVID-19. Lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia dianggap memungkinkan, pasalnya Singapura pun mengalami hal itu. Padahal menurut Dicky, cakupan vaksinasi di negara tetangga itu terbilang tinggi.
"Singapura aja itu 8 persen yang penduduknya belum divaksinasi penuh aja masih bisa meledak apalagi kita, jadi tu yang membuat kenapa potensi gelombang ketiga atau gelombang berikut itu menjadi tetap besar," ungkapnya.