RN- Tim gabungan Pemkot Jakarta Barat melakukan gerebek lumpur Kali Mookevart, Kelurahan Semanan, Jakarta Barat untuk membantu menurunkan muka air banjir sehingga dapat mengurangi di wilayah yang digunakan di sisi Kali Mookevart.
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, Kali Mookevart merupakan saluran udara yang terhubung antara Kali Cisadane, Tangerang dengan Cengkareng Drain, Jakarta Barat. Berdiameter 40-45 meter dengan panjang kurang lebih 13 KM.
Saat ini kondisi Kali Mookevart hanya mampu menampung debit maksimal 91,37 m3/detik dari rancangan awal debit maksimal 125 m3/detik. "Berdasarkan kajian dinas sumber daya air (SDA) DKI Jakarta, kondisi Kali Mookevart hanya bisa menampung debit air 91,37 m3/detik. Lebih rendah dari desain awal yakni 125 m3/detik. Sehingga perlu dilakukan pengerukan lumpur agar mengembalikan ke desain awal, " tutur Yani.
Yani menjelaskan, gerebek lumpur Kali Mookevart melibatkan ratusan personel gabungan dari unsur Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup, Suku Dinas Bina Marga, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP dan PPSU se-Kecamatan Kalideres.
Kegiatan ini juga menyediakan 10 unit alat berat (4 unit excavator amphibi AB, 2 unit excavator amphibi AK dan 4 unit excavator long) dan 12 unit dump truck. "Semua sarana dan prasarana tersebut kita kerahkan untuk mengeruk lumpur kali yang terbagi dalam tiga segmen. Segmen 1 (Jalan Semanan-Daan Mogot City), segmen 2 (Daan Mogot City-JORR) dan segmen 3 (JORR-Cengkareng Drain)," ujarnya .
Ia menyebutkan, menargetkan pengerukan lumpur yang dimulai dari segmen 1-3 sedalam 1-1,5 meter dengan panjang 4,4 KM serta volume lumpur yang diangkut 154.000 m3. Sementara waktu pengerukan lumpur selama 129 hari kerja.
Di tempat yang sama, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengatakan, gerebek lumpur merupakan bagian dari kesiapan Pemprov DKI Jakarta menghadapi musim penghujan.
Kegiatan ini berlangsung di lima wilayah DKI Jakarta. Untuk wilayah Jakarta Barat berlangsung di Kali Mookevart. "Kemarin dimulai pada hari Kamis-Jumat dilakukan pengerukan di Kali Krukut yang menghubungkan dua wilayah, Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Selanjutnya, pengerukan Kali Mookevart di Jakarta Barat, dan pengerukan besok kali Sunter, Jakarta Utara," tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal menyebutkan, kegiatan gerebek lumpur dilakukan pada semua sarana dan prasarana pengendali banjir, seperti saluran udara mengalirkan warga, saluran penghubung, hingga saluran makro.
Terkait pelaksanaan gerebek Kali Mookevart, Yusmada menilai saluran makro ini sangat strategis di wilayah Jakarta Barat. "Semua saluran air dari wilayah Kalideres, Semanan, Duri Kosambi dan Rawa Buaya, mengalir ke Mookevart untuk selanjutnya diteruskan ke Cengkareng drain atau Cisadane."pungkasnya.