Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Isi Perang Jihad Dari Buku Teroris Petamburan Jakbar Diburu  

NS/RN | Minggu, 12 September 2021
Isi Perang Jihad Dari Buku Teroris Petamburan Jakbar Diburu  
-

RN - Polisi terus memburu teroris. Kabarnya ada jejak jaringan teroris dalam isi buku perang jihad di Petamburan. Buku itu disita Densus 88 Anti Teror Polri saat menggerebek terduga teroris inisial SH di wilayah Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (10/9/2021). 

Selain buku, sebilah samurai juga diamankan petugas. Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Ahmad Ramdahan mengatakan, inisial ketiga orang terduga teroris itu yakni MEK, S dan SH.

MEK dan S diringkus di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara. Sementara SH, ditangkap di Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

BERITA TERKAIT :
2023, Gak Ada Serangan Bom Tapi Konten Radikalisme Tembus 2.670 
GMNI Jaksel Bedah Buku Komunikasi Poltik, Aktivisme dan Sosialisme Bagi Anak Muda

Ia menyebut tiga orang terduga teroris ini merupakan kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). "SH merupakan anggota dewan syuro JI," tuturnya.

Kendati demikian, Ramadhan tak menjelaskan rinci kronologis penangkapan para terduga teroris itu. Ia mengatakan, pihak Densus 88 saat ini masih melakukan pengembangan. "Nanti diupdate," tuturnya.

Ketua RW 07 Kelurahan Wijaya Kesuma, Dwi Purwono yang saat itu berada dekat lokasi penggerebekan mengaku, petugas membawa buku mengenai jihad dan teroris dari lokasi penangkapan tersebut.

"Ya macam-macam (bukunya), masalah agama, masalah perang jihad, masalah teroris segala macem pokoknya. Semua yang ada di sana buku diangkut. Ditemukan juga ya apa namanya samurai juga di sana," kata Dwi Purwono.

Ia menyebut, puluhan buku itu ikut dibawa oleh petugas kepolisian. Sementara, sebilah samurai tidak dibawa.

"Samurai tidak dibawa, ditemukan cuma dari tim Inafis (identifikasi dan analisis) tidak dibawa. Yang dibawa buku dokumen paspor terus surat dokumen ke luar negeri. Nah kita enggak tahu satu dokumen nih pokoknya kelihatannya," tutur Dwi.