RN - Suara lantang boikot Saipul Jamil menggema. Boikot agar pedangdut yang keseret kasus seksual sesama jenis itu agar tidak tampil di televisi nasional dan YouTube.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) turut mendukung aksi boikot. Sementara Saipul Jamil belum merespon soal aksi boikot tersebut.
Aris Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA meminta agar televisi nasional maupun rumah produksi tidak memberikan kesempatan kepada pedangdut 41 tahun itu melanjutkan kariernya di dunia hiburan.
BERITA TERKAIT :“Saya menyampaikan dengan tegas, boikot Saipul Jamil dari seluruh tayangan tayangan televisi. Tidak mendidik, bahkan bisa merusak gerakan perlindungan anak,” ujar Aris saat konferensi pers di TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/9/2021).
Lebih lanjut, Aris mengimbau masyarakat untuk mematikan televisi jika ada program yang menghadirkan Saipul Jamil. Dia merasa, perjuangan Komnas PA sia-sia jika sang pedangdut sebagai mantan narapidana pelecehan seksual tetap tampil bebas di televisi.
Selanjutnya, Aris Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya akan menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) serta membuat petisi untuk memboikot Saipul Jamil dari TV nasional.
Aris Merderka Sirait menilai, membiarkan Saipul Jamil tetap tampil di televisi bisa melanggar Undang-Undang Pers dan Penyiaran. Karena itu, pihaknya juga akan menyurati KPI imbas media yang menggadang-gadang kebebasan Saipul Jamil.
Selain mengusahakan boikot serta menyurati pihak-pihak berwenang, Komnas PA juga tidak menutup kemungkinan untuk membuka komunikasi dengan Saipul Jamil.