RN - Pengguna narkoba dapat angin segar. Sebab Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Marthinus Hukom melarang anggotanya untuk menangkap pengguna narkoba, termasuk kalangan artis.
"Merujuk pada aturan yang berlaku," ucap Martinus saat memberikan kuliah umum di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Bali seperti dikutip, Rabu (16/7/2025).
Jika ada petugas penegak hukum yang tiba-tiba mencoba bermain dan memproses kata dia, akan berhadapan dengan hukum itu sendiri. "Sudah diatur, laporan wajib diterima lalu direhabilitasi tanpa proses hukum," katanya.
Saat ditanya terkait tindakan tersebut bisa memicu penggunaan narkoba secara masif di kalangan masyarakat, Marthinus mengatakan cara pandang terhadap pengguna narkoba berbeda dengan pengedar narkoba.
Dalam pandangan Marthinus, pengguna itu adalah korban. Karena dia korban, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan rehabilitasi, bukan pendekatan pidana.
"Artinya dia dalam posisi sebagai orang yang bergantungan. Kalau membawa dia ke penjara, kita menghukum dia untuk kedua kali. Kita menjadikan dia korban untuk kedua kalinya. Maka yang harus digunakan adalah pendekatan rehabilitasi. Banyak kok yang selesai direhabilitasi," katanya.
Hal itu pun berlaku bagi para artis. Mereka dinilai tidak boleh ditangkap karena menggunakan narkoba.
Dia memandang artis adalah patron yang menjadi rujukan nilai, sementara klien adalah masyarakat kebanyakan. "Ketika artis ditangkap lalu kemudian dipublikasikan berlebihan, maka persepsi publik akan terbelah di situ. Sebagian orang mengutuk dia. Tapi bagaimana anak-anak kita yang melihat idolanya seorang artis, lalu menangkap dan menginterpretasikan berdasarkan kemampuannya, ini menjadi bahaya," katanya.
Marthinus menegaskan dirinya bertanggung jawab secara moral atas keputusannya tersebut.
Namun demikian, terhadap para pengedar, Kepala BNN meminta jajarannya untuk melakukan tindakan tegas tanpa kompromi.
"Para pengedar kita harus bertindak keras, membawa mereka sampai ke pengadilan. Tidak boleh berkompromi dengan siapapun, walaupun di-back up oleh siapapun," katanya.