RN - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penganganan Covid-19 di Jakarta berdampak terhadap skala nasional. Masalah yang terjadi, kata Anies, perekonomian di Jakarta bukan karena kriris perbankan dan finansial, namun penyebab krisis ekonomi yakni krisis kesehatan.
"Kalau mau obati krisis ekonomi maka kita benahi krisis kesehatan," ujar Anies dalam webinar Festival Indonesia Tangguh 2021, Selasa (17/8/2021).
Lebih lanjut Anies menegaskan, bahwa sejak awal pandemi, Pemprov DKI melakukan keterbukaan informasi publik. "Oleh sebab itu kami sangat serius menangani kesehatan. Kalau kosmetik tidak otentik tidak sistematis kita akan menghadapi cukup panjang," tegasnya.
BERITA TERKAIT :Anies mengakui, begitu pandemi melanda, pihaknya langsung menyiapkan testing Tinggi dan tracing tinggi. "Yang dianggap aneh. Karena ada yang meminta agar testing, tracing tidak terbuka. 267 kelurahan sistem tracing dibangun sampai level kelurahan. Mungkin ada yang merasa buat apa dilakukan. Bulan Juni ada kasus naik. Pada tanggal 16 Juli kasus aktif kita ada 13 Ribu," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan soal penanganan Covid-19 secara kosmetik. Menurutnya, penanganan Kosmetik yaitu bukan kelihatan menangani atau dalam kata lain bukan suatu masalah yang ditutupi.
"Tidak bisa kita mengendalikan pandemi ini tanpa membangun sitsm pengendalian di tiga T yang betul. Agak berbeda dengan bencana yang terjadi satu kali gempabumi tsunami begitu kejadian selebihnya penanganan saja. Ini kan terus berlanjut, di atas kertas ada pos tapi di lapangan tidak ada. Ini kosmetik," tutupnya.