Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Puan, Airlangga & Cak Imin Pasang Baliho, Pengamat: Lebih Terkenal Anies Dan Gibran 

NS/RN/NET | Minggu, 08 Agustus 2021
Puan, Airlangga & Cak Imin Pasang Baliho, Pengamat: Lebih Terkenal Anies Dan Gibran 
Anies Baswedan dan Gibran.
-

RN - Pilpres memang masih jauh. Tapi, banyak tokoh sudah mulai jor-joran pasang baliho.

Sebut saja Ketua DPR Puan Maharani, Ketum Golkar Airlangga Hartanto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Tapi, jika diadu para tokoh ini masih jauh terkenal. 

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai, efektifitas baliho tidak bisa menjamin tokoh mampu memenangi pertarungan pilpres. 

BERITA TERKAIT :
Pecah Telor, Puan Jadi Ketua DPR Dua Periode
Kena Bully Penghianat, Kaum Nyinyir Jangan Usil, Ini Jawaban Puan Maharani

Adib membandingkan, jika diadu dengan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka maka Puan, Airlangga dan Cak Imin masih jauh. 

"Walaupun tokoh-tokoh itu para bos parpol. Tapi tingkat kesukaan rakyat belum menunjukan arah positif buat Puan, Airlangga dan Cak Imin," terang Adib kepada wartawan, Sabtu (7/8) malam. 

Adib menilai, Puan, Airlangga dan Cak Imin sedang membakar duit. "Pasang baliho kan bayar, mereka itu ibaratnya sedang berjudi, itung-itung bakar duit lah," tegas Adib. 

Tapi, kata Adib, tindakan Puan, Airlangga dan Cak Imin adalah positif disaat pandemi. "Artinya mereka membuak peluang kerja, minimal para politisi yang dekat dengan mereka ada kerjaan lah," sindirnya.

Adib mengamati Puan, Airlangga, dan Cak Imin memilih memasang baliho dengan disertai pernyataan normatif saja. Langkah ini diambil semata demi memperkenalkan diri.

"Mereka sadar untuk dipilih itu harus dikenal orang dulu, nggak mungkin orang milih kalau nggak kenal. Ini cara kenalkan diri dengan baliho berisi statement normatif terkait isu kondisi kekininian dan Covid-19," tambah Adib.

"Menurut kalkulasi politik, Pilpres sudah dekat. Baliho-baliho itu yang bicara. Baliho nggak mungkin banyak bertebaran kalau nggak menanggap Pilpres dekat," ucap Adib lagi.

Sebelumnya, salah satu senior dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha menyindir pemasangan baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal, rakyat tengah menderita akibat pandemi Covid-19.

"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," cuit Abdillah lewat akun Twitter pribadinya, Jumat (6/8).