Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Jumat Berkah, PPP Bantar Gebang Kota Bekasi Bersama Teman Sholihin Bagikan Nasi Kotak Untuk Jamaah

YD/DIS | Sabtu, 07 Agustus 2021
Jumat Berkah, PPP Bantar Gebang Kota Bekasi Bersama Teman Sholihin Bagikan Nasi Kotak Untuk Jamaah
-

RN - Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Bantar Gebang bersama Teman Sholihin (TS) selaku Relawan Politisi PPP. H. Solihin lagi nyisir dan turun lagsung ditengah-tengah masyarakat.

Mereka membagikan makanan berupa nasi kotak untuk para jama'ah Masjid Al Istiqomah, RT.02/RW.05 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat Jum'at, (6/7/2021).

Pembagian nasi kotak tersebut sebagai bentuk ekspresi pada hari Jum'at yang kemudian dikenal dengan sebutan “Jumat Berkah”. Mereka membagikan nasi kotak tersebut dengan meminta agar para jama'ah untuk membawanya pulang yakni tidak makan di area tempat ibadah.

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
PPP DKI Si Parpol Gurem Banyak Masalah, Kader: Bengkel Motor Dan Managemen Warteg 

Penasehat TS yang sekaligus Ketua PPP Kota Beksi, H. Solihin menegaskan bahwa acara Jum'at Berkah yang digelarnya sebagai upaya untuk membantu masyarakat terutama para jama'ah pada masa kondisi Negara belum kembali normal ditengah Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat.

“Jumat Berkah bagi kita yang beragama Islam tentu menjadi spirit tersendiri untuk selalu menebar kebaikan dan memperbanyak ibadah, sehingga dapat meraih keberkahan berlipat,” jelas Sholihin yang biasa dipanggil Gus Shol itu.

Ia menyadari, saat ini masyarakat masih merasakan dampak dari Pandemi yang belum juga reda juga.

"Pandemi juga belum reda, maka harapan kami, nasi kotak walaupun sekedarnya diharapkan bisa membantu untuk para umat sekitar,” sambung Gus Shol.

Lalu ia bercerita masa meledaknya yang ke dua Pandemi, warga Kota Bekasi menurutnya merasakan betul lonjakan tersebut. Sehingga banyak warga yang harus melakukan Isolasi Mandiri (Isoman).

Ekonomi pun, lanjut Anggota DPRD Kota Bekasi itu, melorot dan warga juga kenak dampak. Sehingga, banyak warga tidak masuk kerja dan berdiam diri di rumahnya.

"Saya menyadari betul dan ikut merasakan bagaimana ekonomi warga stagnan. Warga sekitar saya banyak yang tidak masuk kerja, sehingga pemasukan meraka menurun," pungkas Gus Shol.