Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pemprov DKI Klaim Kuartal II 2021 Ekonomi Jakarta Tumbuh Dua Digit

SN/HW | Jumat, 06 Agustus 2021
Pemprov DKI Klaim Kuartal II 2021 Ekonomi Jakarta Tumbuh Dua Digit
-

RN - Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tumbuh melesat hingga menembus dua digit, yakni mencapai 10,91% secara year on year (YoY) di kuartal dua (Q2) 2021 ini.

“Selama empat kuartal ke belakang, pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta nilainya minus. Alhamdulillah, atas kerja keras kita bersama, pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta pada Q2-2021 nilainya positif dan tumbuh double digit secara YoY, yakni 10,91%,” ujar Sri Haryati dalam keterangan tertulis, Jum’at (6/8/2021).

Sri memaparkan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini didorong dari beberapa peristiwa. Di antaranya, adanya momen Idul Fitri 1442 H, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13, serta relaksasi perpajakan kendaraan bermotor (PPnBM) yang dilakukan sejak Maret 2021.

BERITA TERKAIT :
Habis Beras Kini Telur, Gula Juga Naik Tapi Masih Malu-Malu, Waspada Emak-Emak Teriak Lagi 
Airlangga Bisa Jadi Ketum Golkar Lagi, Yang Lain Jangan Mimpi Dah...

Adapun, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Harga Berlaku DKI Jakarta pada Q2-2021 sebesar Rp 721,5 triliun. Pada PDRB menurut lapangan usaha, industri pengolahan penyumbang sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,54%.

Kemudian, bidang perdagangan sebesar 2,01%, industri penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 1,59%, industri transportasi dan pergudangan sebesar 1,25% dan lain-lain sebesar 3,51%.

Sedangkan, pada PDRB menurut pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) menjadi penyumbang tertinggi untuk pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta, dengan kontribusi sebesar 5,14%. Sementara, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah berkontribusi sebesar 3,01%, Pembentukan Modal Tetap Bruto berkontribusi sebesar 2,05% dan lainnya sebesar 0,71%.

“PKRT tumbuh cukup tinggi di kuartal kedua 2021 ini karena didorong fenomena jumlah pelanggan listrik untuk rumah tangga tumbuh positif, jumlah pengunjung rekreasi meningkat dan konsumsi internet rumah tangga untuk Pendidikan dan pekerjaan meningkat. Hal ini seiring dengan adanya kebijakan Bekerja Dari Rumah (WFH) dan Sekolah Dari Rumah (SFH),” pungkasnya.