Berita Indonesia terkini politik, ekonomi, megapolitan , Politik, senayan, nasional balaikota, olahraga, lifestyle dan hiburan ditulis lengkap dan mendalam - Radarnonstop.co

Pengamat: Komisarisnya Blunder, Harus Ada Kocok Ulang Elit Jaktour Yang Berpolitik 

NET/RN/NS/mg | Senin, 02 Agustus 2021
Pengamat: Komisarisnya Blunder, Harus Ada Kocok Ulang Elit Jaktour Yang Berpolitik 
-

RN - Adanya komisaris BUMD yang berpolitik sebaiknya menjadi catatan khusus. Karena, kalau manuver komisaris itu didiamkan bisa saja merusak seluruh citra BUMD di DKI Jakarta. 

Komunikolog politik Tamil Selvan menilai, elit BUMD harusnya punya visi bisnis bukan bergaya LSM. "Saya sarankan agar Anies segara melakukan kocok ulang kepada komisaris maupun direksi yang hanya jago manuver," tegasnya dalam siaran pers yang diterima wartawan, Minggu (1/8) malam. 

Dikutip dari berbagai media online, seorang komisaris BUMD bernama Budi Siswanto secara terbuka mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Pilpres 2024. Budi mengatasnamakan Ketua Relawan Forum Bersama Indonesia (FBI).

BERITA TERKAIT :
Orang - Orang Dekat Prabowo ‘Dadakan’ Jadi Komisaris BUMN, Berkah Kemenangan 02?
Pilpres Telah Usai, HASRAT: Saatnya Pj Cuci Gudang Direksi dan Komisaris BUMD

Acara itu dihelat di Grand Cempaka Business Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021) malam. FBI mengklaim kalau dirinya merupakan transformasi dari Forum Bersama Jakarta (FBJ), salah satu ormas pendukung Anies-Sandi pada Pilgub DKI 2017.

Dari penelusuran radar nonstop, yang dikutip dari sibumd.jakarta.go.id menyebutkan, kalau Budi Siswanto adalah Komisaris Utama PT Jakarta Tiurisindo (Jaktour). BUMD ini bergerak dibidang jasa perhotelan, usaha pondok wisata dan biro wisata.

"Inikan tak elok. Anies kerja susah payah tapi kelakuan komisaris merusak tatanan kinerja. Wajar aja kalau sekarang Anies jadi sasaran tembak karena ulah para pelaku haus jabatan," ungkap Tamil. 

Tamil melanjutkan, dalam situs atau web sibumd.jakarta.go.id menyebutkan, salah satu visi misi dari Jaktour adalah menjadi perusahaan yang berdaya saing, bernilai dan berkelas dunia dalam bisnis perhotelan dan pariwisata.

"Jadi tak ada urusan politik. Ini harus menjadi catatan hitam buat BUMD di Jakarta. Jangan juga itu para pimpinan BUMD berselancar politik jadi wajar saja kalau sampai saat ini Anies jadi sasaran tembak terus, karena ulah blunder komisaris," sindir Tamil.

Tamil mengaku kasihan dengan jajaran direksi dan pengawai Jaktour yang benar-benar kerja keras membangun citra agar bisa menguntungkan tapi malah dirusak komisaris. "Ini sama saja memelihara anak honda yang sewaktu-waktu bisa mencaplok," tambahnya.